REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga merampok perhiasan mewah. Barang berharga yang dicuri dari sebuah toko di Paris itu diperkirakan senilai 3 juta euro.
Pada Kamis (29/7) Euronews melaporkan perampokan dilakukan toko perhiasan Chaumet dekat Champs-Elysées pada Selasa (27/7) pukul 17.00 waktu setempat. Seorang laki-laki menodongkan senjata api laras pendek dan meninggalkan toko dengan scooter elektrik.
Barang-barang yang diambil diperkirakan seharga dua hingga juta euro. Pelaku perampokan tidak menggunakan kekerasan.
Gambar CCTV yang dirilis memperlihatkan pelaku perampokan memakai masker dan rambutnya sudah putih. Pelaku meninggalkan lokasi kejadian dengan membawa dua kantong plastik.
Polisi mengatakan, pelaku lahir yang pada 1967 dan 1977 ditangkap Rabu (28/7) pagi kemarin. Mereka ditangkap di area istirahat jalan tol karena pelaku hendak melarikan diri dengan bus.
Pihak berwenang mengatakan polisi menemukan 'bagian penting' dari perampokan di tangan mereka. Kantor Kejaksaan Paris yang menggelar penyelidikan kasus 'perampok dengan senjata api' memuji Brigade Represi Premanisme atas 'pergerakan yang luar biasa'.