REPUBLIKA.CO.ID, ASUNCION -- Paraguay menyita lebih dari 3.400 kilogram kokain di dekat ibu kota Asuncion saat disimpan dalam muatan gula untuk pengiriman internasional, Rabu (28/7). Polisi menyebutnya sebagai penggerebekan narkoba terbesar di negara itu.
"Kita berbicara tentang lebih dari 3.400 kilogram kokain. Ini adalah puncak dari penyelidikan oleh polisi anti-narkoba, bekerja sama dengan kejaksaan, yang memakan waktu hampir satu bulan," kata Komandan Polisi Nasional Luis Arias.
Arias mengatakan stimulan ilegal dibuat dengan daun koka yang tumbuh di wilayah Andes Amerika Selatan. Kokain ini ditemukan di sebuah gudang di pinggiran Asuncion, Fernando de la Mora. Keberadaan salah satu jenis narkoba ini diketahui karena sedang dipersiapkan untuk dikirim dengan menyamar dalam muatan gula organik.
"Barang dagangan itu dalam peti kemas untuk dipindahkan ke pelabuhan yang aman untuk ekspor ke luar negeri, kami tidak tahu ke mana. Gudang itu sedang disewa dan terdaftar sebagai tempat penyimpanan gula," ujar Arias.
Penggerebekan itu melampaui rekor sebelumnya di Paraguay. Sebelumnya 2.900 kilogram kokain disita pada Oktober 2020 di pelabuhan swasta Villeta, sekitar 40 kilometer dari Asuncion. Kargo itu disembunyikan di dalam kantong arang.
Paraguay adalah salah satu produsen ganja utama di wilayah tersebut. Wilayah ini dianggap sebagai negara transit kokain yang diproduksi di negara-negara Andes untuk Eropa dan pasar lainnya.