REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, Senin (2/8) mendapati tujuh kasus positif COVID-19 varian Delta yang menimpa warga setempat. Kasus yang terjadi pada warga lokal tersebut merupakan yang pertama kali sejak Juni 2020.
Seorang pekerja migran asal Wuhan bermarga Tang masuk dalam skrining yang dilakukan di kawasan ekonomi setempat pada Ahad (1/8) malam yang menargetkan para pengunjung. Esok harinya pada Senin pagi, Tang bersama enam warga lokal dinyatakan positif berdasarkan hasil tes PCR, demikian media China mengutip pernyataan manajemen kawasan ekonomi terpadu Wuhan.
Ketujuh orang positif langsung dilarikan ke rumah sakit. Tempat pameran di zona ekonomi disemprot dengan disinfektan. Hasil investigasi menunjukkan Tang sempat kontak dengan sekelompok penumpang dari Kota Huaian, Provinsi Jiangsu, saat menunggu kereta api cepat di Stasiun Jingzhou, Wuhan, Jumat (30/7) malam.
Sebelumnya, otoritas Kota Huaian telah mengeluarkan surat pemberitahuan bahwa ada perusahaan setempat yang mengatur perjalanan karyawannya dengan menggunakan kereta api dari Jingzhou ke Hefei, Provinsi Anhui, dan Zhangjiajie, Provinsi Hunan. Pada Ahad (1/8) malam, 10 orang dari kelompok tersebut, termasuk pemandu wisata, hasil tesnya positif COVID-19. Dua kontak dekat, yang merupakan pasangan suami-istri, juga positif.
Wuhan merupakan kota pertama yang dilanda COVID-19 dan sempat ditutup total (lockdown) selama 76 hari, terhitung sejak 23 Januari 2020.