REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Otoritas Wuhan, China, akan melakukan tes Covid-19 untuk seluruh penduduk di kota tersebut. Langkah itu diambil setelah ditemukannya tujuh infeksi Covid-19 lokal pertama dalam lebih dari setahun.
“(Wuhan) dengan cepat meluncurkan pengujian asam nukleat komprehensif untuk semua penduduk,” kata seorang pejabat senior Wuhan, Li Tao, dalam sebuah konferensi pers pada Selasa (3/8).
China kembali menghadapi penyebaran Covid-19 setelah berbulan-bulan berhasil mengendalikan penularan. Covid-19 varian Delta telah menembus “pertahanan” yang dibangun China. Delta dilaporkan telah menyebar ke hampir separuh dari 32 provinsi China hanya dalam dua pekan.
Dilaporkan laman Bloomberg, pada Senin (2/8) lalu, China melaporkan 99 kasus baru Covid-19. Tujuh di antaranya ditemukan di Wuhan, pusat pandemi Covid-19. Itu merupakan kasus pertama yang dilaporkan selama lebih dari setahun. Wuhan diketahui telah menjalani kehidupan secara normal.
Masuknya varian Delta ke China diyakini bermula lewat penerbangan luar negeri dari Moskow ke kota Nanjing pada pertengahan Juli lalu. Varian itu kemudian menyebar ke sekelompok staf kebersihan bandara. Dalam beberapa pekan, kasus Delta juga muncul hingga pulau Hainan di selatan China yang jaraknya 1.900 kilometer dari Nanjing.
Sejauh ini tingkat vaksinasi Cina telah mendekati 60 persen atau termasuk yang tertinggi di dunia. Namun masih harus dipantau apakah vaksin yang dikembangkan secara lokal di sana dapat memperlambat penyebaran varian Delta.