REPUBLIKA.CO.ID, MUGLA - Turki tengah memerangi kebakaran hutan selama lima hari terakhir baik melalui udara maupun darat. Petugas pemadam kebakaran masih terus bekerja memadamkan kebakaran hutan di distrik Marmaris dan Koycegiz di provinsi Mugla di pesisir pantai Aegean, selatan Turki pada Senin.
Api pertama kali muncul di hutan di lingkungan Sirinyer di Marmaris dan menyebar ke daerah Icmeler, Turunc, Osmaniye, Bayir, Ciftlik, Turgut, Hisaronu, dan Orhaniye karena mendapat terpaan angin kencang.
Petugas pemadam kebakaran bekerja siang malam di lapangan untuk mengendalikan api. Pesawat-pesawat pemadam kebakaran bergabung dalam operasi di pagi hari untuk melanjutkan pemadaman berbagai titik.
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu dan Menteri Pertanian dan Kehutanan Bekir Pakdemirli melanjutkan pemantauan di daerah yang dilanda kebakaran.
Kebakaran terjadi di setidaknya 35 provinsi, termasuk beberapa wilayah di pantai Mediterania Turki pekan lalu, yang menewaskan sedikitnya delapan orang sejauh ini. Sebanyak 271 orang lainnya juga terluka atau terdampak kebakaran tersebut, menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat (AFAD).
Pihak berwenang Turki bekerja tanpa lelah untuk memadamkan api dengan menggelar operasi udara dan darat. Petugas pemadam kebakaran, bersama sekelompok 100 petugas pemadam kebakaran Azerbaijan, bekerja bersama penduduk setempat untuk memadamkan api.