Kamis 05 Aug 2021 00:30 WIB

Biden Minta Gubernur New York Mundur

Gubernur New York dinilai telah melakukan pelecehan seksual.

Presiden Joe Biden.
Foto: AP/Matt Rourke
Presiden Joe Biden.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta Gubernur New York Andrew Cuomo untuk mengundurkan diri. Permintaan itu disampaikan setelah sebuah laporan pada Selasa mengatakan Gubernur telah melakukan pelecehan seksual terhadap 11 wanita.

“Saya pikir dia harus mengundurkan diri. Saya mengerti bahwa legislatif negara bagian dapat memutuskan untuk melakukan pemakzulan. Saya tidak tahu faktanya," kata Biden tentang gubernur dari partai Demokrat itu saat menanggapi pertanyaan reporter di Gedung Putih.

Baca Juga

Investigasi independen mengatakan dalam laporan mengejutkan yang dirilis pada Selasa pagi bahwa Cuomo melecehkan banyak wanita secara seksual dari 2013 hingga 2020.

Sumber,   https://www.aa.com.tr/id/dunia/biden-minta-gubernur-new-york-mundur-atas-tuduhan-pelecehan-seksual/2323935.

Temuan itu muncul lima bulan setelah Jaksa Agung New York Letitia James menugaskan komisi independen yang dipimpin oleh dua pengacara luar untuk menyelidiki klaim dari mantan pegawai negara bagian New York saat ini.

Tuduhan itu termasuk ciuman yang tidak diinginkan, pelukan dan meraba-raba, serta komentar yang tidak pantas. Penyelidikan menunjukkan bahwa Cuomo dan pejabat senior membalas setidaknya satu mantan karyawan yang mengajukan klaim.

"Pemerintahan Cuomo memupuk lingkungan kerja yang 'beracun' dan 'bermusuhan' yang penuh dengan ketakutan dan intimidasi dan disertai dengan pengabaian yang konsisten terhadap godaan yang tidak pantas dan komentar-komentar sugestif dan berbasis gender lainnya oleh Gubernur," kata laporan itu.

"Kondisi tersebut membiarkan pelecehan seksual terjadi dan bertahan dan selanjutnya mempengaruhi cara yang tidak tepat dan tidak memadai bagi Kamar Eksekutif menanggapi tuduhan pelecehan," tulis penyelidik Joon Kim dan Anne Clark dalam laporan setebal 168 halaman mereka.

Tak lama setelah laporan itu dipublikasikan, Cuomo, yang bersikeras bahwa dia tidak bersalah, dengan tajam membantah temuan tersebut. Ia mengatakan bahwa faktanya jauh berbeda dari apa yang telah digambarkan.

"Saya ingin Anda tahu langsung dari saya bahwa saya tidak pernah menyentuh siapa pun secara tidak pantas, atau melakukan rayuan seksual yang tidak pantas. Saya berusia 63 tahun. Saya telah menjalani seluruh kehidupan dewasa saya di depan umum. Itu bukan siapa saya, dan bukan saya yang pernah ada," ujar dia dalam pesan video.

Investigasi masih akan berlangsung di badan legislatif negara bagian untuk menentukan apakah ada alasan bagi Cuomo untuk dimakzulkan.

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement