Kamis 05 Aug 2021 05:36 WIB

ASEAN Tunjuk Menlu Brunei Sebagai Utusan Khusus Myanmar

Militer Myanmar menggulingkan pemerintah yang dipilih secara demokratis.

Rep: Dwina Agustin /Reuters/ Red: Muhammad Fakhruddin
ASEAN Tunjuk Menlu Brunei Sebagai Untusan Khusus Myanmar (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/LAILY RACHEV / INDONESIAN PRESIDENTIA
ASEAN Tunjuk Menlu Brunei Sebagai Untusan Khusus Myanmar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Para menteri luar negeri dari ASEAN telah menunjuk menteri luar negeri kedua Brunei Darussalam Erywan Yusof sebagai utusan khusus untuk Myanmar, Rabu (4/8). Hasil tersebut diumumkan setelah pertemuan pada Senin (2/8).

Yusof telah ditugaskan untuk mengakhiri kekerasan di Myanmar dan membuka dialog antara penguasa militer dan lawan mereka di negara yang dilanda krisis. Dia juga akan mengawasi paket bantuan kemanusiaan, meskipun tidak ada rincian yang diumumkan.

Penunjukan seorang utusan merupakan inti dari upaya tersebut tetapi tertunda selama berbulan-bulan di tengah perpecahan yang mendalam di dalam ASEAN. Komunike anggota ASEAN ini pun menyerukan Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan mulai bekerja pada panduan kebijakan. 

Militer Myanmar menggulingkan pemerintah yang dipilih secara demokratis enam bulan lalu. Peristiwa ini menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan ketika pasukan keamanan menekan protes, menewaskan ratusan orang. Ekonomi telah runtuh dan krisis kemanusiaan memburuk dalam sebulan terakhir ketika infeksi virus korona melonjak, membanjiri sistem kesehatan.

PBB dan banyak negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Cina, telah mendesak ASEAN, untuk mempelopori upaya diplomatik untuk memulihkan stabilitas. Desakan terbaru muncul dari Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu secara virtual dengan anggota ASEAN. 

Pertemuan itu sebagai bagian dari serangkaian pertemuan regional yang diikuti minggu ini. Blinke meminta blok tersebut untuk mengambil tindakan bersama untuk mendesak militer mengakhiri kekerasan.

Blinke juga mendesak para menteri untuk mendorong Myanmar membebaskan semua orang yang ditahan secara tidak adil. Dia meminta memulihkan jalan negara menuju demokrasi. 

 

Sumber: https://www.reuters.com/world/asia-pacific/asean-appoints-bruneis-erywan-yusof-envoy-myanmar-sources-2021-08-04/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement