Kamis 05 Aug 2021 07:24 WIB

Inggris akan Tawarkan Vaksinasi pada Anak 16 dan 17 Tahun

Vaksinasi diharapkan dimulai pada akhir Agustus.

Inggris akan Tawarkan Vaksinasi pada Anak 16 dan 17 Tahun
Foto: AP/Vincent Thian
Inggris akan Tawarkan Vaksinasi pada Anak 16 dan 17 Tahun

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris akan menawarkan semua anak berusia 16 dan 17 tahun dosis pertama vaksin Pfizer. Vaksinasi tersebut menjadi sebuah langkah yang akan melindungi anak dari penyakit sebelum kembali sekolah pada September.

Komite Bersama Inggris untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) awalnya menyarankan kurang dari dua pekan lalu, hanya anak-anak yang rentan secara medis yang akan ditawari vaksin. JCVI memperbarui saran awal sehubungan perubahan penyebaran penyakit pada kelompok lebih muda dan data keamanan terbaru yang tersedia, Rabu (4/8).

Baca Juga

Penyebaran varian Delta yang cepat di kalangan anak muda memicu puncak kasus baru-baru ini sebelum sekolah dibubarkan untuk liburan musim panas. "Setelah mempertimbangkan data terbaru dengan cermat, kami menyarankan anak berusia 16 hingga 17 tahun yang sehat ditawari dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech," kata Ketua JCVI Covid-19 Wei Shen Lim.

Dia menambahkan, Covid-19 biasanya ringan atau tanpa gejala pada kebanyakan orang muda, namun bisa sangat tidak menyenangkan bagi sebagian orang. JCVI mengatakan manfaat menjaga kesehatan dan sekolah bagi anak-anak adalah yang terpenting, meskipun ada juga dampak positif bagi masyarakat secara lebih luas.

Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan, dia menerima saran itu dan mengharapkan program itu dimulai pada akhir Agustus. Inggris telah mengambil pendekatan yang jauh lebih hati-hati untuk memvaksinasi anak-anak daripada di Amerika Serikat dan Israel.

AS dan Israel mendorong peluncuran vaksinasi secara luas untuk di bawah 18 tahun. Para pejabat mengatakan pendekatan kehati-hatian untuk mendapatkan sedetail mungkin tentang profil keamanan vaksin, tetapi menekankan mereka aman.

JCVI mempertahankan saran sebelumnya, anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun dengan kondisi kesehatan tertentu yang mendasarinya juga harus mendapatkan vaksin. "Perasaan saya, daftar (anak-anak yang memenuhi syarat) kemungkinan besar diperluas dari waktu ke waktu ketika data tersedia," kata wakil kepala petugas medis Jonathan Van-Tam dalam konferensi pers.

Profesor anak dan kesehatan remaja Russell Viner mengatakan, vaksinasi remaja yang lebih tua adalah langkah pertama yang masuk akal. Langkah ini menjadi penting bagi kaum muda itu sendiri dalam kembali ke sekolah serta bermanfaat bagi masyarakat luas termasuk orang tua dan anak-anak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement