REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris melonggarkan kebijakan karantina bagi turis dari negara-negara asing. Sekarang, turis yang divaksinasi penuh yang tiba dari Prancis tidak lagi harus dikarantina.
Pemerintah Inggris pekan lalu memutuskan untuk mengabaikan persyaratan isolasi diri 10 hari untuk orang-orang yang datang dari negara-negara kuning, yang termasuk negara-negara AS dan Uni Eropa, asalkan mereka telah diberikan suntikan COVID-19.
Tetapi Prancis berada dalam kategori "amber plus" di Inggris, yang berarti pembatasan karantina tetap berlaku. Hal ini memicu kritik dari pemerintah Prancis yang menyebut keputusan itu diskriminatif dan tidak berdasar secara ilmiah.
Warga Inggris di Prancis juga mengecam langkah itu, dilansir di Euronews, Kamis (5/8). Kini, pemerintah Inggris mencabut persyaratan karantina bagi pendatang dari Prancis.
Departemen Transportasi Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perubahan ini, efektif mulai pukul 05:00 CEST pada hari Ahad (8/8), adalah karena proporsi kasus varian Beta telah turun.
Menteri Prancis untuk Urusan Eropa, Clément Beaune, menyambut baik pengumuman itu di Twitter, menulis bahwa pertukaran yang bermanfaat dengan Inggris telah memungkinkan perubahan yang diharapkan ini.
"Mereka menghadirkan risiko kesehatan masyarakat yang tinggi ke Inggris dari varian yang diketahui, varian berisiko tinggi yang diketahui sedang diselidiki atau sebagai akibat dari prevalensi COVID-19 di negara atau wilayah yang sangat tinggi," kata Departemen Transportasi.
La Reunion saat ini berada di bawah lockdown sebagian dengan pembatasan perjalanan siang hari dan jam malam malam setelah tingkat insiden melonjak hingga mencapai 353,1 kasus per 100 ribu penduduk minggu lalu.
Rekomendasi
-
Lebih dari 350 Sineas Kutuk Habis-habisan Israel Jelang Festival Film Cannes
-
-
Selasa , 13 May 2025, 11:49 WIB
WHO: 57 Anak Gaza Meninggal Kelaparan dan 2,1 Juta Jiwa Terancam Akibat Blokade Israel Sejak 2 Maret
-
Selasa , 13 May 2025, 10:58 WIB
Strategi Gencet Inflasi, Donald Trump: Harga Obat Resep di AS Bakal Turun 59 Persen
-
Selasa , 13 May 2025, 08:57 WIB
Kata-kata 'Magis' Donald Trump untuk Hentikan Perang India Vs Pakistan
-
Selasa , 13 May 2025, 08:49 WIB
Satu Cup Es Krim Haram dan Kehidupan Muslim di Jerman
-