Kamis 05 Aug 2021 15:49 WIB

Pelajar Rohingya Jadi Relawan Kebakaran Hutan di Turki

Para relawan membantu para korban dengan memberikan makanan dan barang-barang lain

Sejumlah pelajar Rohingya di Turki menjadi relawan di daerah yang terkena dampak kebakaran hutan.
Sejumlah pelajar Rohingya di Turki menjadi relawan di daerah yang terkena dampak kebakaran hutan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Sejumlah pelajar Rohingya di Turki menjadi relawan di daerah yang terkena dampak kebakaran hutan di kota Antalya yang dilanda bencana alam tersebut sejak pekan lalu.

“Turki tidak pernah meninggalkan kami [warga Rohingya] sendirian ketika kami berada dalam situasi sulit. Sudah waktunya kami membantu Turki di masa sulitnya,” kata Muhamed Husein kepada Anadolu Agency.

Baca Juga

Husein adalah satu dari empat pelajar Rohingya yang membantu orang-orang yang terdampak kebakaran di wilayah Mediterania, selatan Turki.

“Kami adalah mahasiswa Rohingya yang bergabung dengan Kizilay secara sukarelawan bekerja di daerah yang terkena dampak kebakaran di Manavgat untuk membantu orang yang menjadi korban kebakaran hutan. Kami datang ke sini dari provinsi Konya,” ujar dia.

Turki adalah salah satu negara utama yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada lebih dari 1,2 juta pengungsi Rohingya di tenggara Bangladesh saat mereka melarikan diri dari kebrutalan militer dan penganiayaan di negara bagian Rakhine, barat Myanmar.

Husein mahasiswa tahun ketiga yang melarikan diri dari kebrutalan pada Agustus 2017 menempuh pendidikan tinggi jurusan Manajemen Kesehatan di Universitas Necmettin Erbakan di Konya.

Dia mengatakan para relawan membantu para korban dengan memberikan makanan dan barang-barang lainnya bersama dengan tim Bulan Sabit Merah Turki (Kizilay).

Sedikitnya delapan orang tewas dalam kebakaran yang dipicu oleh angin kencang sejak 28 Juli. Turki telah berhasil memadamkan 167 dari 174 titik kebakaran, menurut para pejabat.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/turki/pelajar-rohingya-jadi-relawan-bantu-korban-kebakaran-hutan-di-turki/2325017
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement