REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA – Kloter pertama pengungsi Afghanistan tiba di Kanada pada Rabu (4/8). Sebelumnya, mereka bekerja membantu pasukan Kanada yang bertugas di Afghanistan.
"Kami berkomitmen melakukan hal tepat untuk warga Afghanistan yang mendukung misi Kanada di Afghanistan,” kata Immigration, Refugees and Citizenship Canada (IRCC) dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Yenni Safak.
Para pengungsi Afghanistan tersebut telah membantu militer Kanada selama 10 tahun. Mereka bekerja dalam sejumlah kapasitas, termasuk sebagai juru bahasa dan juru masak. Keluarga dari individu terkait juga diizinkan turut diboyong ke Kanada.
Pemerintah Kanada mengatakan para pengungsi telah menjalani pemeriksaan keamanan dan dites Covid-19. Selanjutnya, mereka akan menjalani masa karantina. Otoritas Kanada belum mengungkapkan di mana para pengungsi bakal dimukimkan karena alasan keamanan.
“Organisasi permukiman akan membantu mereka menemukan tempat tinggal permanen, pelatihan bahasa, pekerjaan dan koneksi dengan imigran mapan dan orang Kanada dan memberi mereka informasi yang mereka butuhkan tentang kehidupan di Kanada,” kata IRCC.
IRCC mengungkapkan, masih akan ada beberapa penerbangan lain untuk mengangkut warga Afghanistan yang pernah bekerja untuk militer Kanada. “Dengan kedatangan pengungsi Afghanistan pertama yang dimukimkan kembali di Kanada, kami memenuhi janji itu,” ujar IRCC.
Afghanistan kembali bergejolak setelah Amerika Serikat (AS) dan sekutu NATO-nya memutuskan menarik pasukan mereka dari negara tersebut. Kelompok Taliban segera melancarkan serangan untuk merebut dan menguasai sejumlah wilayah di sana. Selama ini AS merupakan sekutu utama Pemerintah Afghanistan dalam memerangi Taliban.