Ahad 08 Aug 2021 11:09 WIB

Hizbullah Siap Ladeni Serangan Israel

Hizbullah akan merespons setiap serangan udara Israel dengan cepat dan proporsional.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Hizbullah Siap Ladeni Serangan Israel. Sebuah tank Israel mengambil posisi di perbatasan Israel-Libanon di sebelah desa Libanon Dier Mimas di latar belakang, 28 Juli 2020. Israel pada 27 Juli mengatakan pasukan Israel menggagalkan upaya infiltrasi Hezbollah dari Libanon. Namun Hizbullah membantah terlibat dalam bentrokan lintas batas.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Hizbullah Siap Ladeni Serangan Israel. Sebuah tank Israel mengambil posisi di perbatasan Israel-Libanon di sebelah desa Libanon Dier Mimas di latar belakang, 28 Juli 2020. Israel pada 27 Juli mengatakan pasukan Israel menggagalkan upaya infiltrasi Hezbollah dari Libanon. Namun Hizbullah membantah terlibat dalam bentrokan lintas batas.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya siap merespons serangan udara Israel. Dia pun memperingatkan Hizbullah dapat meningkatkan aksi militernya di masa mendatang.

Nasrallah mengungkapkan serangan udara Israel ke Lebanon pekan ini merupakan perkembangan berbahaya. Hal itu belum pernah terlihat dalam 15 tahun terakhir. Dia mengatakan Hizbullah akan merespons setiap serangan udara Israel dengan cara yang cepat dan proporsional.

Baca Juga

"Kami memilih kemarin membuka lahan di area perkebunan Shebaa untuk mengirim pesan, dan untuk mengambil langkah. Nanti kami dapat meningkatkan dengan langkah lain," kata Nasrallah dalam pidatonya pada Sabtu (7/8).

Pada Rabu (4/8) lalu, Israel menerima serangan roket dari Lebanon. Tak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas aksi tersebut. Hizbullah juga tak memberikan komentar apa pun tentang serangan itu.

Israel merespons serangan tersebut dengan meluncurkan artileri ke Lebanon. Hizbullah pun menanggapi aksi itu dengan menembakkan roket ke arah pasukan Israel. Kedua belah pihak menargetkan lahan terbuka. Hal itu mengindikasikan Israel dan Hizbullah masih menahan untuk tidak terseret ke dalam konfrontasi lebih dalam.

Israel telah menerima beberapa kali serangan roket dari Lebanon. Situasi di perbatasan kedua negara pun sangat mudah memanas. Pada 2006, Israel diketahui sempat bertempur dengan Hizbullah yang diyakini mendapat dukungan Iran.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement