Senin 09 Aug 2021 15:04 WIB

Anthony Fauci Desak Pemerintah AS Mandatkan Vaksin Covid-19

Rumah sakit kewalahan karena semakin banyak kaum muda yang terinfeksi Covid-19

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Pakar penyakit menular AS, Anthony Fauci.
Foto: EPA
Pakar penyakit menular AS, Anthony Fauci.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS) dan kepala serikat guru telah menyatakan dukungan untuk mandat vaksin Covid-19. Hal ini diungkapkan ketika AS bergulat dengan lonjakan infeksi, rawat inap, dan kematian akibat Covid-19.

Kepala penasihat medis Gedung Putih, Anthony Fauci, mengatakan dia mengharapkan entitas lokal seperti perguruan tinggi dan bisnis memberlakukan mandat vaksin Covid-19 setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengeluarkan persetujuan akhir untuk suntikan Covid-19. Fauci berharap persetujuan akhir FDA akan datang pada akhir bulan ini.

Baca Juga

"Dan saya sangat mendukung itu, kita harus mengambil langkah ekstra untuk membuat orang divaksinasi," kata Fauci dalam wawancara dengan program Meet the Press NBC pada Ahad (8/8).

“Namun bagi yang tidak mau, saya yakin amanat di tingkat lokal perlu dilakukan,” ujar Fauci menambahkan.

Pernyataan Fauci muncul saat AS mencatat lebih dari 100 ribu kasus infeksi Covid-19 setiap hari. Peningkatan kasus sebagian besar didorong oleh penyebaran varian Delta yang sangat menular, terutama di beberapa negara bagian dengan tingkat vaksinasi yang rendah.

Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), sebanyak 50,1 persen orang Amerika telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19. Sementara 58,5 persen telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Para ahli kesehatan masyarakat menggambarkan lonjakan kasus terjadi karena masih banyak warga yang belum mendapatkan vaksinasi. Para ahli kesehatan telah mendesak puluhan juta orang Amerika untuk mendapatkan vaksinasi.

Total kasus baru harian di seluruh AS telah melonjak menjadi 118 ribu, tertinggi sejak Februari. Sementara kematian naik 89 persen selama dua pekan terakhir.

“Kita seharusnya tidak pernah sampai pada titik ini. Kami tidak akan berada di titik ini sekarang, dengan gelombang Delta, jika kami lebih efektif dalam vaksinasi. Sekarang kita membayar harga yang mengerikan," ujar Direktur National Institutes of Health, Francis Collins, kepada ABC This Week.

Presiden Federasi Guru Amerika Randi Weingarten mengatakan seluruh guru di AS harus divaksinasi untuk melindungi siswa. Vaksin guru terutama melindungi siswa di bawah 12 tahun yang tidak dapat divaksinasi.

“Keadaannya telah berubah. Sangat berat bahwa anak-anak di bawah 12 tahun tidak dapat divaksinasi," ujar Weigarten.

Rumah sakit anak-anak di negara bagian AS seperti Florida,  menyumbang jumlah infeksi baru dan rawat inap yang sangat tinggi secara nasional. Rumah sakit kewalahan karena semakin banyak kaum muda yang terinfeksi Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement