REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Dalam laporan iklim terbarunya yang dirilis pada Senin (9/8), PBB mengungkapkan bahwa skala pemanasan di dunia merosot ke titik yang paling mengkhawatirkan dalam ribuan, bahkan ratusan ribu tahun.
Laporan Kelompok Kerja Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), Climate Change 2021: the Physical Science Basis memberikan penilaian paling jelas dan paling komprehensif tentang pemanasan atmosfer, lautan, dan daratan.
“Skala baru-baru ini mencapai titik yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam ribuan, atau mungkin ratusan ribu tahun,” kata Organisasi Meteorologi Dunia (WMO).
Menurut WMO, perubahan terjadi akibat emisi gas rumah kaca di masa lalu yang terjadi terus-menerus selama berabad-abad, terutama di lautan dan lapisan es. Perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia telah mempengaruhi cuaca dan iklim ekstrem di setiap wilayah di seluruh dunia.
Bukti perubahan ekstrem yang teramati seperti gelombang panas, curah hujan deras, kekeringan, dan siklon tropis yang intens, khususnya sejak tahun 2014.
“Kenyataan pahit dari perubahan iklim dapat kita saksikan di hadapan kita secara real-time,” kata Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas.
"Ini hanyalah awal dari bencana yang akan dihadapi generasi mendatang," kata dia lagi.