REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Gubernur New York Andrew Cuomo (63 tahun) mengundurkan diri dari jabatannya setelah tuduhan pelecehan seksual diajukan terhadapnya. Cuomo mengumumkan pengunduran dirinya dalam pidato publik yang disiarkan televisi, Selasa (10/8) waktu AS.
"Cara terbaik yang bisa saya bantu sekarang adalah jika saya mundur dan membiarkan pemerintah kembali memerintah," kata Cuomo seperti dikutip laman Sputnik, Rabu (11/8).
Gubernur membantah tuduhan melecehkan 13 perempuan. Namun, dia tidak akan melawan tuduhan yang menurutnya serangan bermotif politik terhadapnya.
"Saya seorang pejuang, dan naluri saya adalah untuk melawan kontroversi ini karena saya benar-benar percaya itu bermotif politik. Saya percaya itu tidak adil dan tidak benar," kata Cuomo. Namun demikian, dia menambahkan bahwa dia tidak ingin "gangguan" menerjang pemerintah negara bagian karena bergulat dengan pandemi dan masalah lainnya.
Pada awal 2021, Cuomo menghadapi tuduhan bahwa dia telah membuat komentar tidak senonoh terhadap sejumlah perempuan atau melecehkan para perempuan secara tidak pantas, termasuk anggota stafnya. Pekan lalu, gubernur juga kembali menghadapi tuduhan pelecehan seksual setelah jaksa agung New York mengumumkan penyelidikan terhadap Cumomo yang dikatakan melecehkan setidaknya 11 karyawan saat ini dan mantan karyawan.
Penyelidik mengatakan, gubernur tersebut dituduh melakukan ciuman yang tidak diinginkan, meraba-raba payudara atau pantat para perempuan, atau menyentuhnya dengan tidak semestinya, kemudian membuat komentar menyindir tentang penampilan dan kehidupan seks mereka, serta menciptakan lingkungan kerja yang penuh dengan ketakutan dan intimidasi. Pada 9 Agustus, dua perempuan lagi mengajukan tuduhan pelecehan terhadap Cuomo.
Seorang mantan asisten yang mengajukan tuntutan pidana terhadap Cuomo atas tuduhan dia meraba-raba di Executive Mansion di Albany berbicara di depan umum untuk pertama kalinya. Dia mengatakan gubernur perlu ditahan.
Brittany Commisso, salah satu dari 11 perempuan korban Cuomo, diidentifikasi sebagai "asisten eksekutif #1" dalam laporan jaksa agung New York. Dia mengatakan kepada penyelidik negara bagian, bahwa Cuomo membelai payudaranya pada satu kesempatan, tuduhan paling serius yang dihadapi gubernur. Dia juga mengatakan dia menggosok punggungnya saat mengambil foto.
Pada saat yang sama, Cuomo mendapat kecaman atas penemuan bahwa pemerintahannya telah menyembunyikan ribuan kematian Covid-19 di antara pasien panti jompo. Sementara itu, Presiden AS Joe Biden sesama Partai Demokrat menanggapi pengunduran diri gubernur New York itu.
"Saya menghormati keputusan gubernur," kata Biden. Pada saat yang sama, dia mengatakan Cuomo telah melakukan pekerjaan yang luar biasa pada infrastruktur dan hak suara. "Itulah sebabnya sangat menyedihkan."
Cuomo masih menghadapi kemungkinan tuntutan pidana. Sejumlah jaksa di seluruh negara bagian terus menyelidikinya. Setidaknya salah satu penuduhnya telah mengajukan tuntutan pidana.