REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Seorang juru bicara kantor politik Taliban mengatakan kepada televisi Aljazirah pada Selasa(10/8) bahwa kelompok itu berkomitmen pada jalur negosiasi di Doha dan tidak ingin perundingan itu gagal.
Seorang anggota delegasi pemerintah Afghanistan dalam negosiasi Doha juga berbicara kepada saluran yang berbasis di Qatar itu. Dia mengatakan pemerintah menuntut mediator dalam negosiasi "untuk menentukan keseriusan para pihak."
Juru bicara Taliban mengatakan bahwa "pemerintahlah yang menolak prinsip mediator, bukan Taliban," menurut Aljazirah.
"Kami meminta masyarakat internasional untuk menilai secara akurat realitas di lapangan," ujarnya.
Anggota delegasi pemerintah Afghanistan mengatakan bahwa "Taliban tidak tertarik untuk bernegosiasi, namun lebih tertarik mencapai tujuannya dengan kekerasan. Komunitas internasional harus menekan Taliban untuk menunjukkan keseriusan."