REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Nigeria pada Selasa (10/8) mengutuk penyerangan salah satu diplomatnya di Indonesia oleh petugas imigrasi.
Dalam konferensi pers di Abuja, Menteri Luar Negeri Geoffrey Onyeama mengatakan perlakuan petugas imigrasi di Jakarta ke petugas konsulernya pada Sabtu "sama sekali tidak dapat diterima".
Sebuah video yang beredar luas di Nigeria pada Selasa (10/8) menunjukkan seorang petugas imigrasi Indonesia menjepit diplomat itu ke dalam kendaraan ketika korban berteriak meminta bantuan, sementara dua pria lainnya menonton. Sambil berontak memprotes, dia berulang kali mengatakan "Saya tidak bisa bernapas!"
Onyeama mengatakan tindakan tersebut melanggar hukum internasional dan Konvensi Wina tentang hubungan diplomatik dan konsuler antarnegara. Dia mengatakan pemerintah Nigeria telah mengadukan kepada pihak berwenang di Jakarta dan Duta Besar Indonesia untuk Nigeria tentang masalah itu.
Menlu juga mengumumkan penarikan duta besar negara untuk Indonesia. Namun, dia mengungkapkan bahwa Konsulat Nigeria di Jakarta diberitahu bahwa petugas imigrasi sudah meminta maaf atas tindakan mereka.
Lewat media sosial, warga Nigeria pun mengkritik tindakan itu dan menyebutnya "serangan biadab".