REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki akan memulai sekolah tatap muka sesuai jadwal. Hal itu diumumkan Menteri Kesehatan Fahrettin Koca pada Rabu (11/8).
Orang dewasa di Turki yang belum divaksin wajib menjalani tes Covid-19 secara rutin. "Tidak mungkin bagi kami untuk berkompromi sekolah tatap muka ... Kami mesti mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi para siswa dan keluarga mereka," kata Koca dalam pidatonya usai pertemuan dewan sains Covid-19.
Koca menegaskan vaksinasi menjadi suatu kewajiban yang tidak dapat dibiarkan menjadi pilihan. Dia menambahkan bahwa guru, pelatih, dan keluarga siswa harus disuntik vaksin.
"Vaksin harus menjadi kewajiban agar usaha dan pendidikan terus berjalan, masyarakat yang tidak divaksin wajib menyerahkan hasil tes negatif PCR secara rutin," ucap koca.
Kasus Covid-19 harian melonjak dari jumlah rendahnya hanya 4.000 lebih pada awal Juli menjadi 20.000 lebih selama dua pekan terakhir, sejak otoritas melonggarkan pembatasan Covid. Per 11 Agustus separuh dari populasi orang dewasa di Turki telah menerima sedikitnya dua dosis vaksin Covid-19, tulis Koca di Twitter. Turki telah memberikan hampir 6 juta dosis ketiga vaksin kepada tenaga kesehatan dan kelompok usia 50 tahun ke atas.