Kamis 12 Aug 2021 13:54 WIB

AS-Rusia Bahas Upaya Pencegahan Perang yang tak Disengaja

AS dan Rusia sepakat mendukung upaya pengurangan risiko dari potensi perang

AS dan Rusia sepakat mendukung upaya pengurangan risiko dari potensi perang.
AS dan Rusia sepakat mendukung upaya pengurangan risiko dari potensi perang.

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO - Pejabat tinggi pertahanan Amerika Serikat (AS) dan Rusia pada Rabu berbicara melalui telepon tentang tindakan antisipasi untuk mengurangi potensi konflik yang tidak disengaja.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu sepakat untuk "mendukung transparansi dan upaya pengurangan risiko" dari potensi perang, menurut juru bicara Pentagon John Kirby.

Baca Juga

Kirby tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang isi percakapan telepon itu tetapi langkah tersebut dilakukan menyusul dimulainya kembali Dialog Strategis AS-Rusia pada 28 Juli di Jenewa.

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan itu sepakat untuk meluncurkan kembali pembicaraan tentang stabilitas strategis bilateral, dengan fokus pada "memastikan prediktabilitas," mengurangi risiko perang nuklir, dan menetapkan panggung untuk pengendalian senjata di masa depan dan langkah-langkah pengurangan risiko."

Di saat AS dan Rusia saat ini berselisih di medan perang di Suriah dan Ukraina, dialog juga merupakan kesempatan untuk meninjau senjata perang lainnya.

Biden mengatakan setelah KTT Juni bahwa dialog dapat "menciptakan mekanisme yang dapat mengarah pada pengendalian senjata baru dan berbahaya dan canggih... yang meningkatkan prospek perang yang tidak disengaja."

Baca juga : Kemenlu: Insiden Diplomat tak Ubah Hubungan RI-Nigeria

Dua negara kekuatan nuklir terbesar di dunia telah menemui jalan buntu selama lebih dari satu dekade soal perjanjian kontrol senjata baru. Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru saat ini, atau START Baru, telah berlaku sejak 2010.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/menhan-as-dan-rusia-bahas-upaya-pencegahan-perang-yang-tak-disengaja/2331928
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement