Jumat 13 Aug 2021 17:27 WIB

Bantuan Obat dan Alkes dari AS Tiba di Jakarta

Bantuan dari AS bagi Indonesia sudah mencapai Rp 1,68 triliun selama pandemi.

Ilustrasi bantuan alat kesehatan (ilustrasi).
Foto: Dok
Ilustrasi bantuan alat kesehatan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bantuan obat-obatan terapeutik dan alat kesehatan (alkes) senilai lebih dari 52,3 juta dolar AS atau sekitar Rp 750 miliar dari Amerika Serikat (AS) tiba di Jakarta pada Jumat (13/8). Kedatangan obat-obatan dan alkes tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan Menlu Retno Marsudi ke Amerika Serikat pada awal Agustus 2021.

"Bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan pihak swasta AS terhadap penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia," demikian tulis keterangan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Jumat.

Perusahaan farmasi AS, Eli Lilly memberikan dukungan berupa obat-obatan terapeutik senilai lebih dari 51,6 juta dolar AS. Sementara organisasi nirlaba di bidang kemanusiaan, Direct Relief, selain memberi dukungan proses pengiriman obat produksi Eli Lilly dari AS ke Indonesia juga memberikan bantuan sejumlah obat lain dan alkes senilai lebih dari 719 ribu dolar AS.

Paket dukungan itu dikirim dari bandara Los Angeles pada 11 Agustus 2021 dan dilepas oleh Konsul Jenderal RI di Los Angeles. Setelah tiba di Bandara Soekarno Hatta, paket bantuan diserahterimakan kepada pihak Kementerian Kesehatan RI dan disaksikan oleh Pelaksana tugas Direktur Amerika I, Kementerian Luar Negeri.

Total dukungan dari Pemerintah AS kepada Indonesia sejak awal pandemi Covid-19 mencapai 65 juta dolar AS dan sebanyak 8 juta dosis vaksin Moderna yang disalurkan melalui skema global fasilitas vaksin COVAX. Jika digabungkan, nilai total dukungan dari pemerintah dan pihak swasta AS bagi Indonesia mencapai 117,3 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,68 triliun serta 8 juta vaksin Moderna.

Dukungan itu mencerminkan kuatnya persahabatan dan solidaritas rakyat Amerika Serikat kepada rakyat Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19. Melalui diplomasi kesehatan, kerja sama antara Indonesia dan AS selama pandemi tidak hanya dilakukan dalam pengadaan vaksin, obat-obatan, dan alat kesehatan, namun juga potensi kerja sama lainnya, termasuk produksi bersama berbagai kebutuhan dalam penanganan pandemi.

Menlu Retno telah menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak, termasuk kepada Senior Vice President perusahaan farmasi Eli Lilly dalam pertemuannya di Washington, DC pekan lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement