Jumat 13 Aug 2021 20:36 WIB

Pasien Nol Pandemi Covid Kemungkinan Pegawai Lab Wuhan

Penyelidik WHO ungkap kemungkinan penyebar virus corona pegawai laboratorium

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Petugas keamanan mencoba mencegah fotografer mengambil gambar Institut Virologi Wuhan (WIV), Wuhan, China, 27 January 2021. Sebuah laporan yang diperoleh Amerika Serikat menyebut bahwa kepala lab mengirimkan e-mail kepada stafnya berisi larangan membicarakan virus corona di muka publik.
Foto: EPA
Petugas keamanan mencoba mencegah fotografer mengambil gambar Institut Virologi Wuhan (WIV), Wuhan, China, 27 January 2021. Sebuah laporan yang diperoleh Amerika Serikat menyebut bahwa kepala lab mengirimkan e-mail kepada stafnya berisi larangan membicarakan virus corona di muka publik.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA – Penyelidik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan pasien nol dari pandemi Covid-19 mungkin saja adalah pekerja laboratorium di Wuhan, China. Sebelumnya hasil penyelidikan awal WHO telah mengesampingkan kemungkinan tentang kebocoran lab sebagai penyebab menyebarnya Covid-19.

“Seorang karyawan (laboratorium) yang terinfeksi di lapangan saat mengambil sampel termasuk dalam salah satu hipotesis yang mungkin. Di sinilah virus berpindah langsung dari kelelawar ke manusia,” kata Peter Embarek, kepala delegasi ilmuwan internasional yang diutus WHO ke China untuk menyelidiki asal-usul Covid-19, saat diwawancara saluran publik Denmark, TV2, Kamis (12/8).

Baca Juga

Dalam film dokumenter bertajuk The mystery of the virus - a Dane in search of the truth in China yang disiarkan TV2, Embarek menceritakan tentang detail penyelidikan asal-usul Covid-19 yang dipimpinnya di Wuhan. Namun hingga 29 Maret, hipotesis tentang kebocoran laboratorium sebagai penyebab menyebarnya virus tetap masih lemah.

“Hingga 48 jam sebelum misi berakhir, kami masih belum setuju untuk menyebutkan hipotesis laboratorium dalam laporan tersebut,” ujar Embarek.

Delegasi WHO memperoleh izin mengunjungi dua laboratorium tempat penelitian dilakukan pada kelelawar. Embarek mengungkapkan selama kunjungan tersebut timnya diperkenankan mengajukan pertanyaan atau mewawancarai para peneliti di sana. “Namun kami tidak memiliki kesempatan untuk berkonsultasi dengan dokumentasi apa pun,” ucapnya.

Menurut Embarek, tidak ada kelelawar yang hidup di alam liar di wilayah Wuhan. Dia berpendapat satu-satunya orang yang mungkin mendekati kelelawar yang dicurigai sumber virus SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 adalah karyawan atau pegawai laboratorium.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement