REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat mengunjungi daerah-daerah terdampak banjir di wilayah Laut Hitam, dengan jumlah korban tewas akibat bencana itu meningkat menjadi 38 orang. Presiden Erdogan meyakinkan dan memberikan dukungan kepada penduduk setempat yang terkena dampak banjir bandang.
"Negara akan melakukan yang terbaik secepat mungkin, dan mudah-mudahan kita akan bangkit,” kata Erdogan selama kunjungannya ke Bozkurt, Kastamonu, kota yang mempunyai korban jiwa paling banyak sejak hujan lebat Rabu lalu.
Presiden Turki menambahkan bahwa setelah melakukan penilaian di lapangan bersama Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, Menteri Transportasi dan Infrastruktur Adil Karaismaloglu, dan Menteri Lingkungan dan Urbanisasi Murat Kurum, mereka akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Operasi penyelamatan dan bantuan terus dilakukan di daerah-daerah yang dilanda banjir. Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat menyebabkan 32 orang tewas di Provinsi Kastamonu, kata Menteri Kesehatan Fahrettin Koca di Twitter, mengumumkan jumlah korban tewas yang direvisi. Enam lainnya meninggal di Provinsi Sinop, sementara satu hilang di Provinsi Bartin.
Erdogan juga menggarisbawahi bahwa total 4.760 personel, 19 helikopter, satu kendaraan udara tanpa awak (UAV), 66 ambulans, 41 tim penyelamat, 630 kendaraan dinas, 437 mesin konstruksi, dan banyak alat berat beroperasi di lapangan.
"Kami telah mengambil semua tindakan darurat (di daerah banjir), dari dukungan kredit hingga penangguhan pajak," tutur dia.
Erdogan melanjutkan dengan mengatakan bahwa 120 tim di tiga provinsi sedang melakukan penilaian kerusakan, menambahkan bahwa lembaga-lembaga negara "bekerja tanpa henti" di wilayah yang terkena bencana.
"Kami tidak bisa mengembalikan orang-orang kami yang tewas, tetapi negara kami memiliki kekuatan, potensi, dan tekad untuk mengganti kerugian," tukas dia.