REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir akibat hujan deras melanda wilayah di sekitar Laut Hitam, diantaranya adalah Turki dan Rusia. Provinsi Bartin, Kastamonu, dan Sinop di Turki adalah yang paling terdampak dalam bencana ini, membuat puluhan orang dilaporkan tewas.
Direktorat Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengatakan banjir menghancurkan puluhan rumah dan beberapa jalan. Banjir juga memutus jembatan serta memutus aliran listrik ke ratusan desa.
Korban tewas akibat banjir di Turki naik menjadi sedikitnya 57 orang, seperti dilaporkan oleh AFAD pada Sabtu (14/8). Sedikitnya delapan orang dirawat di rumah sakit saat ini akibat tmengalami luka-luka saat bencana terjadi.
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan 15 orang tewas belum diidentifikasi. Sementara di wilayah seberang Laut Hitam, hujan lebat juga memicu banjir yang meluas di Rusia bagian selatan.
Banjir membuat evakuasi lebih dari 1.500 orang di wilayah Krasnodar, Rusia dilakukan, termasuk diantaranya adalah hampir 1.000 anak-anak. Sementara, di wilayah selatan Rusia, ratusan orang harus dievakuasi karena banjir yang melanda daerah tersebut.
Lebih dari 1.400 rumah terendam banjir menyusul badai dan hujan lebat yang melanda daerah itu pekan ini. Sekitar 108.000 penduduk dari 11 pemukiman juga harus mengalami pemadaman listrik karena kerusakan akibat banjir.
Kota yang dikenal sebagai lokasi resor di wilayah Laut Hitam Rusia, Anapa termasuk di antara yang terkena dampak terburuk. Hujan deras di wilayah itu diperkirakan akan terjadi selama dua hari lagi.