Untuk melakukan peninjauan, EMA meminta data tambahan dari Pfizer-BioNTech dan Moderna. Pihak Pfizer menanggapinya dengan merilis pernyataan bahwa sejumlah kasus yang berpotensi terjadi akan ditangani dengan sangat serius.
"Kami memantau dengan cermat semua peristiwa dan mengumpulkan informasi yang relevan untuk dibagikan dengan otoritas pengatur global," kata perwakilan perusahaan, dikutip dari laman Express UK, Senin (16/8).
Juru bicara itu juga menekankan bahwa angka risiko sangat kecil, mengingat ada ratusan juta penerima vaksin perusahaannya yang tidak mengalami efek samping. Namun, Pfizer menyatakan mendukung analisis EMA.
Sebelum disetujui pemakaiannya dan didistribusikan untuk masyarakat, vaksin telah melalui beberapa tahap uji klinis. Vaksin diuji pada sejumlah sukarelawan untuk memastikannya bekerja secara aman dan efektif.