REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Koordinator Kemanusiaan dan Kependudukan PBB di wilayah Palestina yang diduduki, Lynn Hastings mengatakan, bahwa anak-anak Palestina berhak hidup dalam keamanan dan keselamatan. Anak-anak Palestina harus mendapatkan hal tersebut tidak hanya pendidikan semata.
"Anak-anak tidak hanya memiliki hak atas pendidikan yang aman tetapi juga diberikan perlindungan khusus di bawah hak asasi manusia internasional mengingat kerentanan khusus mereka," kata Hastings dalam sebuah pernyataan seperti dikutip laman Anadolu Agency, Selasa (17/8).
Menurut pejabat PBB, 79 anak Palestina telah tewas dan 1.269 lainnya terluka sejak awal 2021. "Sebanyak 67 anak tewas di Jalur Gaza selama eskalasi baru-baru ini dan satu lagi pada Juni oleh Sisa-sisa Bahan Peledak Perang oleh Israel," kata Hastings.
Dia mencatat bahwa 11 anak Palestina lainnya dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Hastings menganggap Israel bertanggung jawab untuk melindungi anak-anak dan guru dari pelecehan dan kekerasan oleh pemukim (Israel) dalam perjalanan mereka ke dan dari sekolah.
Pada Ahad pekan lalu, Otoritas Palestina mengumumkan dimulainya tahun akademik di tengah protokol kesehatan terhadap pandemi virus corona.