REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ankara pada Rabu (18/8) membantah tuduhan kesepakatan antara kedua negara terkait pengungsi Afghanistan.
"Kedutaan Besar AS ingin menyatakan bahwa tuduhan mengenai 'kesepakatan' atau 'perjanjian' antara Presiden (Joe) Biden dan Presiden (Recep Tayyip) Erdogan mengenai pengungsi atau migran Afghanistan sama sekali tidak berdasar," kata kedutaan melalui Twitter.
Pernyataan itu muncul setelah Taliban membuat kemajuan pesat di Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir dan berhasil menguasai Ibu Kota Kabul pada Minggu ketika pasukan pemerintah Afghanistan melarikan diri atau menyerah.