REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu mengungkapkan bahwa pihaknya mengevakuasi sekitar 100 personelnya dari Afghanistan dan mengirim mereka ke negara tetangga Kazakhstan.
Para staf akan terus melaksanakan tugas mereka dari Almaty, kota metropolitan terbesar di Kazakhstan, dan PBB berterima kasih kepada pemerintah Kazakhstan karena menjadi tuan rumah Misi Bantuan PBB.
"Kehadiran PBB di Afghanistan akan menyesuaikan dengan situasi keamanan," kata badan internasional itu dalam sebuah pernyataan.
"Mengingat keamanan dan kendala lain di Kabul dan bagian lain negara itu saat ini, diputuskan untuk memindahkan sebagian staf PBB ke luar negeri. Personel akan kembali ke Afghanistan jika kondisinya memungkinkan," lanjut PBB.
PBB mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada rakyat Afghanistan "pada saat mereka membutuhkan," dan mengatakan mayoritas personel kemanusiaannya akan tetap memberikan "bantuan penting bagi jutaan orang yang paling membutuhkan".
"Ini adalah tindakan sementara bertujuan untuk memungkinkan PBB terus memberikan bantuan kepada rakyat Afghanistan," tambah mereka.
Baca juga : FAA Batasi Maskapai AS untuk Terbang di Atas Afghanistan
Keputusan PBB untuk menarik sejumlah staf datang setelah Taliban merebut kendali Afghanistan dari pemerintah yang sebelumnya diakui secara internasional.