REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China menyumbangkan total satu juta dosis vaksin Sinopharm kepada Filipina.
Duta Besar China untuk Filipina Huang Xilian berharap donasi tersebut disertai peningkatan pengiriman vaksin Sinovac pada bulan ini, dapat membantu mengatasi kebutuhan pasokan vaksin Covid-19 di Filipina.
“Sebagai bagian dari janji China untuk secara substantif meningkatkan pasokan vaksin ke Filipina, China akan menyumbangkan tambahan 1 juta vaksin Sinopharm yang akan tiba pada Jumat dan Sabtu ini,” kata Huang pada Kamis (19/8), seperti diberitakan kantor berita pemerintah Filipina.
Menurut Huang, China merupakan negara pertama yang menyediakan vaksin kepada Filipina. China, kata Huang, juga menjadi mitra utama yang memprioritaskan ekspor vaksin ke Filipina sejak awal. Hingga saat ini, lebih dari 50 persen pasokan vaksin Covid-19 di Filipina merupakan asal China.
Huang mengatakan kebanyakan vaksin tersebut adalah Sinovac dengan total 23,5 juta dosis. Nantinya, Presiden Rodrigo Duterte dijadwalkan ikut menyambut kedatangan vaksin sumbangan China tersebut secara virtual pada Jumat. Filipina telah menyuntikkan lebih dari 29,13 juta dosis vaksin Covid-19 sejauh ini.
Filipina mencatat sekitar 13,7 juta orang telah divaksin secara penuh. Filipina menargetkan memvaksinasi sekitar 77,14 juta orang terhadap Covid-19 untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Filipina memiliki lebih dari 1,76 juta kasus Covid-19 hingga Rabu kemarin, dengan 30.623 kasus kematian.