Ahad 22 Aug 2021 18:06 WIB

Inggris: Kerumunan Dekat Bandara Kabul Telan 7 Korban

Bandara Kabul menjadi tempat warga berkumpul untuk melarikan diri dari Afghanistan.

Inggris: Kerumunan Dekat Bandara Kabul Telan 7 Korban. Foto selebaran yang disediakan oleh Urusan Publik Komando Pusat AS melalui DIVDS menunjukkan Marinir AS membantu keamanan di Pos Pemeriksaan Kontrol Evakuasi selama evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, 20 Agustus 2021.
Foto: EPA-EFE/Sersan. Victor A. Mancilla
Inggris: Kerumunan Dekat Bandara Kabul Telan 7 Korban. Foto selebaran yang disediakan oleh Urusan Publik Komando Pusat AS melalui DIVDS menunjukkan Marinir AS membantu keamanan di Pos Pemeriksaan Kontrol Evakuasi selama evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, 20 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan kerumunan di dekat bandara Kabul menelan tujuh korban jiwa. Bandara Kabul menjadi tempat orang-orang berkumpul untuk melarikan diri dari Afghanistan usai Taliban mengambil alih kekuasaan.

Semenjak kelompok Taliban memasuki Ibu Kota Kabul pekan lalu, ribuan orang berusaha masuk ke penerbangan luar negeri. Mereka takut penafsiran keras hukum Islam yang diberlakukan selama pemerintahan Taliban sebelumnya akan terulang.

Baca Juga

"Pikiran kami tertuju pada keluarga dari tujuh warga sipil yang meninggal dalam kerumunan di Kabul. Kondisi di lapangan masih sangat menantang, namun kami sedang melakukan segala upaya yang kami bisa untuk mengendalikan situasi senyaman dan seaman mungkin," tulis Kementerian Pertahanan Inggris Raya dalam pernyataan, Ahad (22/8).

Koresponden Sky News di bandara melaporkan,  puluhan ribu warga Afghanistan berdatangan pada Sabtu (21/8). Massa yang berada di garis terdepan menghancurkan barikade. Sky News memperlihatkan rekaman para tentara yang berjaga berusaha menarik korban cedera dari kerumunan dan menyemprotkan air ke arah kerumunan agar mereka tidak mengalami dehidrasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement