Ahad 22 Aug 2021 22:55 WIB

Pangkalan Militer Spanyol Tampung Pengungsi Afghanistan

Pangkalan itu digunakan untuk tempat singgah para pengungsi.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Pangkalan Militer Spanyol Tampung Pengungsi Afghanistan. Warga Afghanistan yang dievakuasi dari Kabul tiba di pangkalan udara Torrejon di Torrejon de Ardoz, di luar Madrid.
Foto: Reuters
Pangkalan Militer Spanyol Tampung Pengungsi Afghanistan. Warga Afghanistan yang dievakuasi dari Kabul tiba di pangkalan udara Torrejon di Torrejon de Ardoz, di luar Madrid.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyetujui dua pangkalan militer di Spanyol selatan menerima warga Afghanistan yang telah bekerja untuk Pemerintah AS, Ahad (22/8). Keputusan ini diambil setelah Biden dan Sanchez melakukan percakapan telepon selama 25 menit pada Sabtu (21/8) malam.

Dalam percakapan tersebut, Biden dan Sanchez sepakat, Pangkalan Moron de la Frontera dekat Seville dan Rota dekat Cadiz, dapat digunakan untuk pengungsi dari Afghanistan. Pangkalan itu digunakan untuk tempat singgah para pengungsi sampai pengaturan perjalanan mereka ke negara lain.

Baca Juga

"Pedro Sanchez dan Joe Biden menyetujui penggunaan pangkalan Moron dan Rota untuk menampung warga Afghanistan yang bekerja dengan AS saat transit ke negara lain," kata pernyataan pemerintah Spanyol.

Sebuah pesawat yang membawa 110 pengungsi Afghanistan dan keluarga mereka tiba  di sebuah pangkalan militer di luar Madrid pada Sabtu malam. Pesawat itu mengangkut 36 orang yang pernah bekerja untuk pemerintah AS di Afghanistan.

Pangkalan itu digunakan untuk menampung para pengungsi Afghanistan yang bekerja dengan Uni Eropa dan keluarga mereka yang kemudian akan pindah ke negara Uni Eropa lainnya. "Saya baru saja melakukan percakapan yang berarti dengan Presiden Joe Biden di mana kami telah membahas beberapa topik yang menjadi kepentingan bersama, terutama situasi di Afghanistan dan kolaborasi antara pemerintah kami dalam evakuasi warga dari negara itu," kata Sanchez.

Baca juga : Indonesia Evakuasi WNI dari Afghanistan Secara Hati-Hati

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement