REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI – Polisi India di Kashmir mengabarkan komandan tertinggi kelompok militan dan wakilnya tewas dalam baku tembak pada Senin (23/8). Kelompok Milisi Front Perlawanan (TRF) ini diduga terlibat dalam puluhan pembunuhan.
Kepala Polisi Kashmir, Vijay Kumar, mengatakan Kepala TRF Abbas Sheikh dan wakil TRF Saqib Manzoor tewas dalam baku tembak di Srinagar, kota utama Kashmir India. Milisi terlibat dalam lusinan pembunuhan yang ditargetkan, termasuk pembunuhan, seorang pengacara terkemuka Babar Qadri dan beberapa pekerja Partai Bharatiya Janata, partai yang berkuasa di India.
Kumar mengatakan, TRF adalah cabang dari kelompok milisi yang berbasis di Pakistan, Lashkar-e-Toiba.
India dan negara tetangga Pakistan telah mempersengketakan Kashmir sejak berakhirnya pemerintahan kolonial Inggris pada 1947. Kedua negara mengklaimnya secara penuh tetapi menguasainya sebagian.
Lebih dari 50 ribu orang telah tewas dalam lebih dari tiga dekade pemberontakan di Kashmir. India menuduh Pakistan mendukung kelompok-kelompok milisi Muslim yang memerangi pasukan keamanan India di bagian wilayah yang terbagi itu. Pakistan mengatakan hanya menawarkan dukungan politik kepada sesama Muslim di wilayah Himalaya.