REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Mantan pemimpin kartel narkoba Meksiko Eduardo Arellano Felix diserahkan oleh Amerika Serikat (AS) ke Meksiko pada Senin (23/8). Penyerahan itu untuk menghadapi tuntutan pidana, termasuk kejahatan terorganisir, setelah menjalani hukuman di penjara federal AS di Allentown, Pennsylvania.
Tentara Meksiko dan kantor jaksa agung atau dikenal sebagai FGR, menerima Arellano Felix di perbatasan Brownsville-Matamoros. Kemudian, FGR menyatakan, lembaga tersebut mengirimnya ke penjara dengan keamanan maksimum "El Altiplano".
Arellano Felix diidentifikasi sebagai Eduardo A dalam pernyataan itu. Namun, juru bicara FGR mengkonfirmasi identitasnya resmi pemimpin kartel narkoba itu.
AS mendakwa Arellano Felix pada 2003 atas tuduhan penyelundupan narkoba dan pencucian uang. Washington telah menawarkan hadiah hingga 5 juta dolar AS untuk penangkapannya.
Arellano Felix akhirnya dapat ditangkap oleh pasukan keamanan Meksiko setelah baku tembak di kota perbatasan Tijuana yang penuh kekerasan pada 2008. Dia kemudian diekstradisi ke AS pada 2012.
Pemimpin kartel ini pun mengaku bersalah melakukan pencucian uang untuk kartel terkenal yang menyandang nama keluarganya. Dia dijatuhi hukuman pada 2013 di Kalifornia hingga 15 tahun penjara.
Sosok Arellano Felix menjadi orang terakhir dari empat bersaudara yang terbunuh atau dikirim ke penjara sehubungan dengan jaringan perdagangan narkoba Arellano Felix. Namun, karena dia bekerja sama dengan otoritas AS, dia hanya menjalani sebagian dari hukumannya.
Pada puncak kejayaannya, kartel Arellano Felix menyelundupkan narkotika senilai ratusan juta dolar. Organisasi itu terus beroperasi berkat aliansi dengan kartel kuat lainnya.