Selasa 24 Aug 2021 17:37 WIB

Taliban Rebut Kembali Tiga Distrik di Afghanistan Utara

Tiga distrik itu sebelumnya dikuasai milisi lokal anti-Taliban.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Taliban berpatroli di Kabul, Afghanistan, Kamis, 19 Agustus 2021. Taliban merayakan Hari Kemerdekaan Afghanistan pada hari Kamis dengan menyatakan mereka mengalahkan Amerika Serikat
Foto: AP/Rahmat Gul
Taliban berpatroli di Kabul, Afghanistan, Kamis, 19 Agustus 2021. Taliban merayakan Hari Kemerdekaan Afghanistan pada hari Kamis dengan menyatakan mereka mengalahkan Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menyatakan, pasukan Taliban telah merebut kembali tiga distrik di Afghanistan utara yang jatuh ke tangan kelompok milisi lokal pekan lalu, Senin (23/8). Distrik tersebut diambil oleh kelompok-kelompok milisi lokal dalam salah satu tanda pertama perlawanan bersenjata terhadap Taliban sejak merebut ibu kota Kabul pada 15 Agustus.

Distrik Bano, Deh Saleh, Pul e-Hesar di provinsi Baghlan merupakan wilayah yang sebelumnya diambil alih oleh kelompok anti-Taliban. Kemudian mujahid menyatakan, pasukan Taliban telah membersihkan distrik di Badakhshan, Takhar, dan Andarab dekat lembah Panjshir.

Baca Juga

Pasukan yang setia kepada Ahmad Massoud, putra komandan mujahidin anti-Soviet Ahmad Shah Massoud, telah mendeklarasikan diri di lembah Panjshir. Wilayah ini terletak di daerah pegunungan di barat laut Kabul.

Massoud yang pasukannya termasuk sisa-sisa tentara reguler dan unit pasukan khusus telah menyerukan negosiasi untuk membentuk pemerintah yang inklusif untuk Afghanistan. Namun, dia telah berjanji untuk melawan jika pasukan Taliban mencoba memasuki lembah itu.

Pada akhir pekan, layanan informasi Alemarah Taliban mengatakan ratusan pejuang sedang menuju Panjshir tetapi belum ada konfirmasi segera tentang pertempuran apa pun.  Mujahid mengatakan di jalan raya utama yang membentang dari Afghanistan selatan ke utara, pasukan musuh diblokade di lembah Panjshir.

Tapi, pernyataan itu menunjukkan bahwa tidak ada pertempuran untuk saat ini. "Emirat Islam Afganistan berusaha menyelesaikan masalah secara damai," kata Zabihullah merujuk pada nama Afghanistan yang sudah ditaklukan oleh kelompok itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement