REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pasukan keamanan Israel menembak seorang anak Palestina berusia 15 tahun hingga tewas pada Selasa (24/8). Hal itu terjadi saat pasukan Israel menyerbu sebuah kamp pengungsi di Nablus, Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan, anak yang ditembak hingga tewas itu bernama Imad Khaled Saleh Hashash. Dia mengalami luka tembak di bagian kepala ketika pasukan Israel melepaskan timah panas ke penghuni kamp pengungsi Balata.
Dalam keterangannya, pasukan Israel mengatakan, mereka melakukan operasi untuk menangkap “seorang tersangka” di kamp pengungsi Balata. “Selama misi tersebut, peluru tajam ditembakkan ke pasukan dari atap. Pasukan membalas dengan tembakan ke arah sumber penembakan,” katanya, dikutip laman Aljazirah.
Menurut pasukan Israel, personelnya melepaskan tembakan saat situasi di sana berubah menjadi rusuh. “Selama kerusuhan, sejumlah tentara melihat seorang tersangka di atap memegang benda besar di tangannya, mencoba untuk melemparkannya ke seorang tentara (Israel) yang berdiri di bawah gedung. Salah satu tentara merespons dengan tembakan langsung dan sebuah serangan diidentifikasi,” katanya.
Pasukan Israel tak secara langsung mengomentari tentang kematian seorang anak Palestina dalam kejadian tersebut. Kelompok Hamas yang mengontrol Jalur Gaza telah merilis pernyataan belasungkawa atas kematian Hashash. Hamas memuji perlawanan yang dilakukan para warga Palestina di kamp pengungsi Balata.