Harris memulai kunjungannya dengan bertemu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Mereka membahas pentingnya peraturan dan kebebasan navigasi di kawasan Indo-Pasifik serta mendiskusikan kerja sama keamanan siber dan upaya untuk menopang rantai pasokan antara dua negara.

"Kemitraan kami di Singapura, di Asia Tenggara dan di seluruh Indo-Pasifik menjadi prioritas utama Amerika Serikat," kata Harris.

Ia menambahkan kawasan Indo-Pasifik 'sangat penting bagi keamanan nasional dan kemakmuran' AS. Bulan lalu diplomat China menuduh AS menciptakan musuh imajinasi untuk 'mengalihkan perhatian dari masalah domestik dan menekan China.'

Salah satu misi Harris di Asia Tenggara adalah menyakinkan pemimpin-pemimpin negara di kawasan itu AS berkomitmen teguh pada kawasan dan tidak berpararel dengan Afghanistan. Pemerintah Biden dikritik karena menarik pasukan AS dari Afghanistan dan membiarkan negara itu dikuasai Taliban.

Harris membuka pidatonya membahas Afghanistan dan mengatakan AS 'sangat fokus' dalam tugas' mengevakuasi warga Amerika, mitra internasional, warga Afghanistan yang dalam bahaya agar dapat dievakuasi dengan aman. Usai berpidato Harris menggelar rapat dengan pemimpin-pemimpin bisnis untuk membahas isu rantai pasokan. Kemudian dijadwalkan berangkat ke Vietnam di mana ia akan bertemu dengan pemerintah negara itu pada Rabu (25/8) besok. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika