Selasa 24 Aug 2021 19:10 WIB

Apakah Kemenangan Taliban Berefek kepada Gerakan Jihadis?

Muncul pro dan kontra terkait dampak kemenangan Taliban di Afghanistan

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nashih Nashrullah
Muncul pro dan kontra terkait dampak kemenangan Taliban di Afghanistan. Pejuang Taliban berpatroli di Kabul, Afghanistan, Kamis, 19 Agustus 2021.
Foto:

Di sisi lain, Harits menilai kemenangan Taliban bisa dimaknai di Indonesia sebagai wujud rasa gembira dan syukur umat Islam. Menurutnya, kemenangan Taliban dapat diartikan akhir penjajahan terhadap Afghanistan yang sudah berlangsung menahun. 

"Mereka (Muslim di Indonesia) bersyukur dan apresiasi dimana umat Islam di Afghanistan yang dimotori Taliban bisa mengakhiri penjajahan Amerika Serikat dan sekutunya atas negeri Afghanistan," tutur Harits. 

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi, mengkhawatirkan kemenangan Taliban di Afghanistan berpengaruh terhadap pola gerakan jaringan terorisme di Indonesia. 

Salah satunya Jamaah Islamiyah (JI) yang memiliki resiliensi kuat dengan Afghanistan. Menurut Islah Bahrawi, pengiriman anggota Jamaah Islamiyah ke Afghanistan untuk berlatih militer dan perakitan bom dimulai sejak pertama kali berdiri pada 1992.  

"Di bawah kepemimpinan Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba'asyir, Jamaah Islamiyah pada saat itu secara berkala mengirimkan anggotanya ke Afghanistan hingga beberapa angkatan," ujar Islah Bahrawi dalam keterangannya, Senin (23/8). 

Sementara itu, Kombespol Aswin Siregar dari Densus 88 mengatakan hampir semua pelaku bom di Indonesia sejak Bom Bali I tahun 2000 hingga 2009 merupakan alumni Afghanistan. 

 

Dia mengingatkan, jaringan Jamaah Islamiyah hingga kini masih terus bergerak, mengingat gerakan mereka di bawah permukaan tidak pernah mengendur.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement