REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pada 25 Agustus 1944, Paris berhasil merdeka dari penjajahan Jerman empat tahun lamanya. Divisi Lapis Baja ke-2 Prancis di bawah Jenderal Jazques Philippe Leclerc mulai memasuki kota dan disambut oleh sorakan keras warga Paris setelah beberapa hari pertempuran.
Stasiun nirkabel Free French melaporkan bahwa komandan Jerman di wilayah Paris, Jenderal Dietrich von Choltitz menandatangani penyerahan diri di stasiun Montparnasse di hadapan Jenderal Leclerc dan Kolonel Rol, komandan Forces Francaises de l'Interieur (FFI). Kolonel Rol memuji pasukan Perlawanan yang memerangi pendudukan Jerman dan membuka jalan bagi Sekutu untuk memasuki ibu kota.
Pada pukul 19.00 kala itu, Pemimpin Free French, Jenderal Charles de Gaulle memasuki kota lagi. Dia sebelumnya tinggal di pengasingan di London sejak kejatuhan Prancis pada 1940.
"Saya hanya ingin, dari lubuk hati saya mengatakan kepada Anda: Vive Paris!" ujar de Gaulle dari Hotel de Ville, seperti dikutip laman BBC History.
"Kami di sini, di Paris yang berdiri tegak dan bangkit untuk membebaskan dirinya sendiri. Paris tertindas, dan mati syahid tetapi masih Paris dan bebas sekarang, dibebaskan oleh tangan orang Prancis, ibu kota Prancis Berjuang, Prancis yang agung abadi," ujarnya menambahkan.
Dia mengatakan Prancis kini dapat berdiri sebagai kekuatan dunia yang besar dan tidak akan berhenti sampai musuh dikalahkan di wilayahnya sendiri. Malam kala itu, pasukan Prancis, Amerika, dan Senegal berbaris dengan penuh kemenangan menyusuri Champs Elysee untuk disambut sorak-sorai warga Paris, tua dan muda.
Tapi perayaan itu dihentikan dengan cepat oleh tembakan penembak jitu dari pasukan Jerman dan Fasis Prancis. Pertempuran untuk Paris memang belum langsung berakhir.
Pada malamnya, Divisi Lapis Baja ke-2 Prancis mencapai distrik Porte d'Orleans di selatan Paris. FFI masih memerangi tentara Jerman dan menahan tawanan.
Sebelumnya, pasukan Kanada dan Inggris bergabung dengan pasukan Amerika di tepi kiri Sungai Seine di selatan Rouen. Sementara di pantai Prancis, Honfleur telah ditangkap oleh Sekutu. Di selatan Prancis, Amerika telah membebaskan Cannes dan Grasse, ibu kota Alpes-Maritimes.