REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan Amerika Serikat (AS) mengambil tenaga terampil Afghanistan seperti teknisi. Sementara, saat ini masih ada ribuan warga Afghanistan yang berusaha keluar dari negara itu.
"Kami meminta mereka untuk menghentikan proses ini, negara ini membutuhkan keterampilan mereka, mereka tidak boleh dibawa ke negara lain," kata Mujahid seperti dikutip Aljazirah, Rabu (25/8).
Setelah Taliban menguasai Afghanistan banyak warga yang khawatir milisi bersenjata tersebut akan mengulang pemerintahan keji pada 1996 hingga 2001, serta balas dendam pada warga Afghanistan yang bekerja untuk pemerintah yang didukung AS selama 20 tahun terakhir.
Sejauh ini, Taliban yang mengakhiri perang 20 tahun usai merebut ibu kota Kabul cukup toleran dengan proses evakuasi. Tapi, mereka dengan tegas menolak perpanjangan tenggat waktu 31 Agustus yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Baca juga :Negara G7 Minta Taliban Izinkan Evakuasi Setelah 31 Agustus