REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Pemerintah Belanda berharap melakukan penerbangan evakuasi terakhirnya dari Afghanistan pada Kamis (26/8). Belanda meninggalkan sejumlah orang yang memenuhi syarat, dan mengimbau warganya tidak pergi ke bandara Kabul karena situasi keamanan memburuk.
"Belanda telah diberitahu oleh Amerika Serikat untuk berangkat (dari Afghanistan) hari ini (Kamis) dan kemungkinan besar akan melakukan penerbangan terakhir hari ini," kata pemerintah dalam sebuah surat kepada parlemen, Kamis.
Pemerintah mengatakan ini adalah saat yang menyakitkan karena itu berarti bahwa, terlepas dari semua upaya besar di masa lalu, orang-orang yang memenuhi syarat untuk dievakuasi ke Belanda akan tertinggal. Pengungsi Belanda tidak dapat lagi dibantu di dalam dan di sekitar bandara karena situasi keamanan.
Mereka sangat disarankan tidak datang ke bandara. Staf kedutaan Belanda yang tersisa, personel militer, dan ratusan orang di dalam gerbang bandara diperkirakan akan dibawa pada penerbangan terakhir dari Afghanistan pada Kamis. Sekitar 1.200 orang telah dievakuasi dari Afghanistan dengan penerbangan Belanda, sementara ratusan warga Belanda tetap berada di negara itu. Sejumlah kecil tentara Belanda dan sebuah pesawat C-130 akan tetap berada di dekat Afghanistan hingga 31 Agustus.
Baca juga : Pengadilan Moskow Denda Facebook, Twitter, dan WhatsApp