REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Joe Biden diberi pengarahan tentang serangan roket di Bandara Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan pada Senin. Demikian kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Biden juga diberitahu operasi penarikan tentara AS di bandara internasional tersebut tidak terganggu. "Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan dan Kepala Staf Kepresidenan Ron Klain telah memberi tahu Presiden Biden tentang serangan roket di Bandara Internasional Hamid Karzai," kata Gedung Putih.
Sebanyak lima roket ditembakkan ke bandara Kabul tapi berhasil dicegat oleh sistem pertahanan rudal, kata seorang pejabat AS kepada Reuters sebelumnya. Serangan roket tersebut terjadi ketika AS menyelesaikan penarikan tentara dari ibu kota Afghanistan itu.
Sejumlah pejabat AS yang minta namanya dirahasiakan mengatakan roket-roket tersebut diluncurkan pada Senin dini hari waktu setempat. Namun belum jelas apakah sistem pertahanan berhasil melumpuhkan semua roket itu.
Laporan awal tidak mengindikasikan adanya korban dari pihak AS tapi informasi itu bisa berubah, kata pejabat tersebut. Sebelumnya pada Ahad (29/8) pasukan Amerika melancarkan serangan udara lewat pesawat nirawak (drone) di Kabul terhadap sebuah kendaraan yang ditumpangi pengebom bunuh diri yang berniat menyerang bandara.