REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Teknologi drone tempur Turki telah masuk ke peringkat tiga besar dunia. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Turki bertekad menjadi negara terdepan dalam teknologi drone tempur.
"Kendaraan udara tempur tak berawak kami, Akinci, telah menjadi salah satu dari tiga negara yang paling maju di dunia dalam hal teknologi,” kata Erdogan dilansir Middle East Monitor, Selasa (31/8).
Menurut Erdogan, Turki harus mengembangkan teknologi baru. Ke depan Turki akan mengembangkan drone bersenjata yang dapat lepas landas dan mendarat di kapal induk dengan landasan pacu pendek. Drone tersebut akan digunakan untuk misi di luar negeri.
Erdogan juga memuji penggunaan ekstensif Turki atas produk-produk pertahanan dalam negeri yang melonjak dari 20 persen menjadi sekitar 80 persen dalam beberapa tahun terakhir. Pada 8 Juli, Bayraktar Akinci membuat sejarah penerbangan Turki dengan naik ke ketinggian 38.039 kaki (11.594 meter).
Penerbangan tersebut membuat Akinci mencetak rekor baru dengan penerbangan yang berlangsung selama 25 jam 46 menit. Hingga saat ini Akinci telah melakukan 874 serangan mendadak dalam penerbangan uji dan pelatihan. Akinci mencapai targetnya dengan akurasi penuh dalam uji tembak 5 Juli menggunakan amunisi hulu ledak yang dikembangkan oleh produsen roket Turki Roketsan.
Baca juga : Erdogan Resmikan Renovasi Masjid Abad Ke-16 di Bosnia