REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA - Sedikitnya 35 orang meninggal akibat wabah diare di sebuah kota perbatasan di Negara Bagian Borno, Nigeria selatan. Demikian menurut pejabat pada Senin (30/8).
Wabah mulai terjadi pada akhir pekan di Kota Gwoza, Negara Bagian Borno dan sejauh ini telah menyebabkan 35 orang meninggal. Sebanyak 150 orang dirawat di rumah sakit usai mengalami gejala diare, ungkap kepala pemerintah setempat Ibrahim Bukar.
Sebagian besar sumber air masyarakat perbatasan sudah tercemar oleh bangkai, bahan kimia, dan sampah. Akibatnya air berbahaya dikonsumsi oleh manusia, kata Bukar.
Bukar menyebut wabah tersebut sebagai salah satu tantangan yang dihadapi oleh Kota Gwoza dan kota perbatasan yang lain lantaran minimnya fasilitas kesehatan dan fasilitas lainnya. Pejabat itu mengklaim fasilitas-fasilitas tersebut dihancurkan oleh Boko Haram. Gwoza merupakan salah satu daerah di Borno yang kerap diserang oleh kelompok pemberontak itu.