REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – China mengatakan Amerika Serikat (AS) tidak bisa begitu saja meninggalkan Afghanistan setelah seluruh pasukannya ditarik dari negara tersebut. Beijing menilai, Washington memiliki tanggung jawab untuk memberikan bantuan kepada Afghanistan, termasuk dalam bidang ekonomi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Wang Wenbin mengatakan, perang di Afghanistan yang diluncurkan AS adalah alasan utama kekacauan dan kesulitan sosial-ekonomi di negara tersebut. “Daripada pergi begitu saja, AS harus sungguh-sungguh memikul tanggung jawab dan bekerja dengan komunitas internasional memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan untuk kebutuhan ekonomi, mata pencaharian, dan kemanusiaan,” kata Wang pada Selasa (31/8), dikutip laman resmi Kemlu China.
Menurut Wang, AS pun memiliki tanggung jawab lain, yakni memulai jalur rekonstruksi damai di Afghanistan sesegera mungkin. Wang mengungkapkan, posisi China terkait Afghanistan jelas dan konsisten. “Kami berharap Afghanistan dapat membentuk pemerintahan terbuka, inklusif dan berbasis luas, menegakkan kebijakan dalam dan luar negeri yang moderat dan bijaksana, secara tegas memerangi kekuatan teroris dalam segala bentuk, hidup berdampingan dengan bersahabat dengan semua negara, dan menanggapi aspirasi bersama rakyat Afghanistan serta masyarakat internasional,” ucapnya.
Dia menekankan, saat ini Afghanistan telah terbebas dari intervensi militer asing. Rakyat di sana berdiri di titik awal yang baru untuk perdamaian dan rekonstruksi. “China selalu menghormati kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Afghanistan, mematuhi non-intervensi dalam urusan internal Afghanistan, serta menerapkan kebijakan bersahabat terhadap seluruh rakyat Afghanistan,” ujar Wang.
Wang mengatakan China akan mempertahankan komunikasi serta koordinasi dengan seluruh pihak di Afghanistan. Beijing pun siap memberikan bantuan guna membantu Afghanistan memulihkan perdamaian dan membangun kembali ekonomi.