Kamis 02 Sep 2021 00:10 WIB

Filipina Terima Belasan Ribu Vaksin Covid-19 Asal Rusia

Filipina menerima pengiriman 15 ribu dosis vaksin Covid-19 merek Sputnik V.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Christiyaningsih
Seorang wanita bereaksi saat petugas kesehatan menyuntiknya dengan vaksin Covid-19 Sinovac China di luar toko mereka di Manila, Filipina pada hari Rabu, 19 Mei 2021.
Foto: AP/Aaron Favila
Seorang wanita bereaksi saat petugas kesehatan menyuntiknya dengan vaksin Covid-19 Sinovac China di luar toko mereka di Manila, Filipina pada hari Rabu, 19 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pemerintah Filipina menerima pengiriman 15 ribu dosis vaksin Covid-19 merek Sputnik V. Vaksin yang dikembangkan oleh Institut Penelitian Gamaleya Rusia itu diharapkan meningkatkan pasokan guna melawan gelombang infeksi baru.

Batch terakhir dari Sputnik V, yang akan digunakan sebagai dosis kedua, tiba di Bandara Internasional Ninoy Aquino pada Selasa (31/8) malam. Filipina menghadapi beberapa penundaan dalam menerima dosis yang sangat dibutuhkan dari pembuat obat Rusia.

Baca Juga

Suntikan Sputnik V terdiri dari dua komponen vaksin yang berbeda. Pengiriman tersebut meningkatkan total dosis vaksin negara itu menjadi lebih dari 51,9 juta.

Filipina juga menerima tiga juta lebih suntikan yang dibuat oleh Sinovac Biotech China. Dalam sebuah pernyataan, kepala penanganan Covid-19 Filipina, Carlito Galvez Jr., mengatakan tiga juta dosis secara khusus dialokasikan untuk wilayah provinsi, termasuk Cavite dan Laguna.

Alokasi vaksin untuk Metro Manila akan dibatasi untuk dosis kedua.

Sejak Maret 2021, 13,8 juta orang di Filipina telah menyelesaikan vaksinasi terhadap Covid-19. Lebih dari 19,4 juta telah menerima perlindungan parsial. "Pemerintah mengharapkan untuk menerima sekitar 137 juta dosis vaksin pada akhir tahun," kata Galvez dilansir dari Philstar pada Rabu (1/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement