REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban dilaporkan akan mengikuti model pemerintahan gaya Iran dengan menunjuk ketua kelompok Hibatullah Akhundzada sebagai pemimpin tertinggi. Hal ini disampaikan sumber CNN-News18.
Iran memiliki presiden dan kabinet sementara pemimpin tertinggi otoritas religius yang memiliki kekuasaan tertinggi yang dapat mencabut kebijakan dan melangkahi presiden. Ia orang yang memiliki kekuasaan terakhir dalam urusan negara.
"Pemimpin tertinggi Taliban Hibatullah Akhundzada yang tidak pernah tampil dihadapan publik dan tidak diketahui keberadaannya, yang tampaknya paling mungkin menjadi Pemimpin Tertinggi," kata sumber CNN-News18 seperti dikutip Al Arabiya, Rabu (1/9).
Laporan tersebut menambahkan Akhundzada yang memimpin Taliban sejak 2016 lalu tampaknya bekerja di luar Kandahar. Tempat lahirnya Taliban dan pusat pemerintahan mereka saat kelompok itu berkuasa tahun 1990-an.
Belum ada konfirmasi langsung dari Taliban terkait dengan struktur pemerintahan. Namun pihak Taliban pernah menyatakan tidak akan menggunakan model demokrasi seperti di Barat.
Pada Ahad (29/8) lalu Taliban mengumumkan Akhundzada berada di Afghanistan. "Ia berada di Kandahar, dia tinggal di sana sejak awal," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid.
Pada Sabtu (28/9) lalu Mujahid juga mengatakan Taliban akan mengumumkan kabinetnya dalam satu pekan. Tidak hanya para menteri tapi juga para pemimpinnya.