REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel pada Rabu (1/9) memutuskan menghapus pembatasan yang diberlakukan di Jalur Gaza pada Mei setelah serangan militernya di jalur pantai yang diblokade itu.
Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel mengatakan akan meningkatkan ruang zona penangkapan ikan Gaza dari 12 mil laut menjadi 15 dan sepenuhnya membuka kembali penyeberangan Karm Abu Salem, satu-satunya rute komersial dan perdagangan Gaza.
Tentara Israel juga memutuskan untuk meningkatkan jumlah air minum yang diizinkan masuk ke Gaza dengan tambahan 5 juta meter kubik. Pernyataan itu mengatakan bahwa izin keluar bagi pengusaha Gaza melalui penyeberangan Erez yang dikuasai Israel akan ditingkatkan dengan tambahan 5.000 sehingga totalnya mencapai 7.000.
Tentara Israel mengatakan keberlanjutan langkah-langkah ini tergantung pada keamanan dan stabilitas. Selama serangan Israel di Gaza pada Mei, Israel memberlakukan pembatasan ketat pada impor barang ke Gaza, terutama bahan bangunan, menyebabkan krisis ekonomi tambahan di Gaza yang diblokade.
Sementara Israel menuntut pembebasan tentaranya yang hilang sebagai imbalan bagi rekonstruksi Gaza, kelompok Hamas, yang memerintah Gaza sejak 2007, mengatakan masalah tentara terkait dengan pertukaran tahanan.