REPUBLIKA.CO.ID, LUSAKA -- Zambia menghancurkan sekitar 10 ribu dosis vaksin Covid-19 yang tidak memiliki otorisasi atau ilegal, pada Rabu (1/9). Vaksin tersebut dijual dengan merek Hayat-Vax, dan tidak terdaftar atau disahkan oleh Zambia Medicines Regulatory Authority (ZAMRA).
Vaksin dengan nilai sekitar 150 ribu dolar AS diimpor oleh perusahaan Zambia Chrismar Earthmoving Equipment. Vaksin tersebut diproduksi oleh Gulf Pharmaceutical Industries di UEA.
“Vaksin ini tidak ada dalam daftar vaksin yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia untuk penggunaan darurat. Importir tidak memiliki izin impor atau izin kefarmasian yang diperlukan untuk menjual, menyimpan, atau mengedarkan obat,” kata juru bicara ZAMRA, Christabel Iliamupu, dilansir Anadolu Agency, Kamis (2/9).
Pihak berwenang memperingatkan bahwa, semua obat-obatan dan bahan terkait yang akan dikirim ke Zambia harus melewati proses dan prosedur dengan benar. Zambia telah memberikan lebih dari 585 ribu dosis vaksin. Sekitar 275 ribu orang telah menerima dua dosis vaksin. Zambia mencatat 206.522 kasus virus Corona dengan 3.605 kematian.