REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengunjungi Louisiana untuk melihat dampak Badai Ida serta berbicara dengan warga dan pemimpin setempat. Kamis (2/9) Gedung Putih mengatakan Biden juga akan berpidato mengenai respons pemerintah pada bencana tersebut.
Ida adalah badai terkuat kelima yang pernah menghantam Amerika. Ahad (29/8) lalu badai itu membawa angin dengan kecepatan 240 kilometer per jam. Kerugian atas kerusakan yang disebabkan banjir, angin kencang, dan lain-lain termasuk kerusakan pada pembangkit listrik diperkirakan mencapai puluhan juta dolar AS.
Setelah Ida menghancurkan menara transmisi utama dan ribuan mil kabel dan ratusan gardu, lebih dari satu juta rumah dan toko di Louisiana dan Mississippi tanpa listrik. Di satu titik, Kota New Orleans pernah benar-benar gelap. Listrik mulai kembali mengalir ke kota itu Rabu (1/9) kemarin.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Biden 'jelas tidak akan' mengunjungi Louisiana apabila kehadiran mengurangi bantuan. Gubernur Louisiana John Bel Edwards mengatakan kunjungan ini sangat penting agar presiden bisa memahami kerusakan yang ditimbulkan Badai Ida dengan melihat dampaknya sendiri.
"Tidak ada yang seperti mengunjunginya secara langsung, ketika Anda melihatnya sendiri, jauh lebih menyakinkan," kata Edwards pada wartawan Rabu kemarin.
Ditanya bantuan apa saya yang diminta pemerintah negara bagian ke Biden. "Sejujurnya, daftarnya sangat, sangat panjang," kata Edwards.
Namun ia mengatakan prioritasnya adalah program perumahan agar masyarakat dapat membangun rumah mereka kembali. Gedung Putih mengatakan Biden akan mendapatkan perkembangan mengenai badai dan dampaknya.
Ia sudah melakukan sejumlah sambungan telepon dengan para gubernur dan pemerintah daerah untuk membahas persiapan dan kebutuhan usai badai menerjang. Biden juga menerima pengarahan dari direktur badan penanggulangan bencana AS, Federal Emergency Management Agency (FEMA), Deanne Criswell.
FEMA sudah mengirimkan berton-ton pasokan bantuan seperti generator, terpal, dan benda-benda lain ke daerah yang terdampak bencana. Tim respons bencana pemerintah federal juga sedang melakukan pencarian dan penyelamatan. Pihak berwenang mengatakan Badai Ida menewaskan enam orang.
Kunjungan ini dilakukan saat Biden harus melalui krisis Afghanistan. Militer AS baru saja mundur dari Afghanistan setelah berperang 20 tahun di negara itu. Selain itu ia juga menghadapi tekanan atas kematian 13 pasukan AS yang membantu mengevakuasi warga AS dan Afghanistan setelah Taliban merebut negara itu.