REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Filipina mengizinkan penggunaan vaksin Covid-19 Moderna untuk remaja berusia 12-17 tahun, pada Jumat. Direktur Jenderal Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina (FDA) Eric Domingo mengatakan pihaknya mengeluarkan amandemen terhadap izin penggunaan darurat vaksin Moderna pada hari ini.
Menurut Eric seperti dilaporkan media lokal PhilStar, pihaknya mengeluarkan otorisasi itu setelah evaluasi menyeluruh dilakukan. Eric mengatakan pemberian vaksin Moderna tersebut tetap harus mengikuti prosedur pencegahan yang biasa dilakukan, termasuk pengawasan atas efek miokarditis atau radang jantung yang sangat jarang.
“Jelas dengan varian Delta yang memengaruhi banyak anak, para ahli kami melihat manfaat menggunakan vaksin lebih besar daripada risikonya," ungkap Eric dikutip dari PhilStar, Jumat.
Selain Moderna, vaksin Covid-19 Pfizer juga telah mendapatkan izin penggunaan darurat untuk remaja. Kendati demikian, Filipina belum membuka proses vaksinasi untuk remaja dengan alasan masih terbatasnya jumlah pasokan.
Filipina melaporkan 20.310 pasien baru Covid-19 pada Jumat, yang merupakan angka kasus harian tertinggi kedua selama pandemi. Adapun kasus harian tertinggi Covid-19 di Filipina sebelumnya tercatat pada 30 Agustus dengan 22.366.
Kementerian Kesehatan Filipina mengungkapkan total kasus positif menjadi 2.040.568 orang dengan 33.873 pasien yang meninggal. Berdasarkan data per 1 September, Filipina telah menyuntikkan lebih dari 34,1 juta dosis vaksin Covid-19.
Sebanyak lebih dari 14,1 juta orang telah divaksinasi penuh terhadap Covid-19 atau setara 18,22 persen dari target populasi Filipina yang berjumlah 77 juta orang.