Uni Kristen Demokrat CDU dan Uni Kristen Sosial CSU
Warna: Hitam
Ketua: Armin Laschet (CDU), Markus Söder (CSU)
Ketua fraksi di parlemen Jerman Bundestag: Ralph Brinkhaus (CDU)
Anggota Partai: 405.816
Pemilih: CDU dan CSU membentuk aliansi CDU/CSU di parlemen. Mereka populer di kalangan pemilih yang berusia di atas 60 tahun, pengunjung gereja, dan yang tinggal di pedesaan. CDU/CSU secara tradisional dipilih oleh kalangan pemilik usaha dan orang-orang dengan tingkat pendidikan rendah atau menengah.
Hasil pemilu Eropa 2019: 28,9%
Hasil pemilu Jerman 2017: 33% (246 kursi)
Sejarah: CDU didirikan di Jerman Barat pada tahun 1950 setelah Perang Dunia II sebagai tempat berkumpulnya semua pemilih konservatif Kristen di Jerman. CDU menjadi kekuatan politik paling dominan di era pascaperang, bersama dengan aliansinya CSU yang hanya tampil di negara bagian Bayern, CDU memimpin pemerintahan selama 47 tahun.
Kanselir pertama CDU adalah Konrad Adenauer, yang memerintah dari tahun 1949 hingga 1963. Menteri ekonominya (Ludwig Erhard kemudian menjadi penerus Adenauer sebagai kanselir. Ludwig Erhard disebut-sebut sebagai tokoh "keajaiban ekonomi" Jerman Barat. Reputasi CDU sebagai partai pemerintah dilanjutkan oleh Helmut Kohl, yang mendorong reunifikasi Jerman pada tahun 1990 - sebuah momen bersejarah penting bagi Republik Federal Jerman.
Platform: Angela Merkel naik menjadi Ketua CDU dari tahun 2000 hingga 2018 dan telah menjabat sebagai Kanselir Jerman sejak tahun 2005. Merkel membawa perubahan besar dalam politik CDU sekaligus dan pemutusan dari nilai-nilai tradisional yang lama dianut partai ini, antara lain memutuskan penghentian pembangkit listrik tenaga nuklir di Jerman dan mengizinkan pernikahan sesama Jenis (meskipun dia sendiri secara pribadi tidak menyetujuinya). Namun sikap Merkel yang relatif liberal tentang imigrasi dan pengungsi membuat banyak basis CDU menentangnya.
Pada Oktober 2018, Merkel mengumumkan bahwa dia tidak akan mengajukan diri lagi untuk masa jabatan baru sebagai ketua CDU atau sebagai kanselir Jerman.
Dalam pemilu Eropa 2019, perolehan suara CDU/CSU anjlok. Sebagian pemilihnya kecewa dengan kegagalan CDU memprioritaskan kebijakan iklim dan lingkungan, sebagian lagi kecewa denfan kebijakan pengungsi Merkel dan beralih ke partai ultra nasionalis AfD.
Mitra koalisi pilihan: FDP, SPD, Partai Hijau
Partai Sosialdemokrat SPD
Warna: Merah
Ketua: Saskia Esken, Norbert Walter-Borjans
Ketua fraksi: Rolf Mützenich
Hasil pemilu Eropa 2019: 15,8%
Hasil pemilu Jerman 2017: 20,5% (153 kursi)
Anggota partai: 419.340 orang
Pemilih: SPD secara tradisional menjadi partai kelas pekerja dan serikat pekerja. Lahan subur SPD berada di kawasan industri padat penduduk, khususnya wilayah Ruhr di negara bagian Nordrhein-Westfalen (NRW), serta negara bagian Hessen dan Niedersachsen.
Sejarah: SPD didirikan pada tahun 1875, menjadikannya partai politik tertua di Jerman. Pada dekade pertama abad ke-20 yang penuh gejolak, SPD menjadi wadah bagi sejumlah gerakan kiri, serikat pekerja, dan komunis. Tetapi dengan berdirinya Partai Komunis Jerman KPD pada 1919, SPD akhirnya menjadi tempat berkumpul para pengusung keadilan sosial, tanpa revolusi. Selama rezim NAZI, banyak politisinya ditahan atau harus melarikan diri ke luar negeri.
Kanselir pertama SPD, Willy Brandt, memerintah Jerman Barat dari 1969 hingga 1974. Dia memperoleh reputasi internasional setelah mendorong rekonsiliasi dengan Eropa Timur. Willy Brandt digantikan oleh Helmut Schmidt, salah satu tokoh besar lain. Keduanya menjadi sosol yang sangat dihormati dalam politik Jerman. Secara keseluruhan, SPD turut memerintah Jerman selama 34 tahun dari 67 tahun sejarah Republik Federal Jerman, namun hanya memimpin pemerintahan selama 21 tahun. Selama 13 tahun belakangan, SPD ikut dalam koalisi pemerintahan di bawah Kanselir Angela Merkel.
Platform: Slogan utama SPD adalah kebijakan sosial. Pada 2015, SPD berperan penting dalam memperkenalkan upah minimum nasional di Jerman - saat ini € 9,35 per jam.
Namun demikian, Kanselir SPD Gerhard Schröder meluncurkan reformasi pasar tenaga kerja besar-besaran yang disebut Agenda 2010, suatu langkah yang banyak mengecewakan pendukung tradisionalnya. Sebagian lalu memecahkan diri dan membentuk Partai Kiri. Dalam pemilu tahun 2017, SPD anjlok ke hasil terburuk dalam sejarah partai itu.
Mitra koalisi pilihan: Partai Hijau, CDU dan di tingkat negara bagian juga Partai Kiri
Partai Hijau - Die Grünen
Warna: Hijau
Ketua: Annalena Baerbock, Robert Habeck
Ketua fraksi: Katrin Göring-Eckardt, Anton Hofreiter
Hasil pemilu Eropa 2019: 20,5%
Hasil pemilu Jerman 2017: 8,9% (67 kursi)
Anggota partai: 101.560 orang
Pemilih: Partai Hijau sangat bergantung pada demografi perkotaan yang berpendidikan baik untuk basis pemilih mereka - kubu partai cenderung menjadi kota-kota besar di Jerman barat, terutama di mana universitas berada. Pemilih hijau telah menjadi lebih makmur selama bertahun-tahun, dan hijau berjuang untuk menarik pemilih dari kelas berpenghasilan rendah. Meningkat dan memudarnya dukungan terhadap partai hijau cenderung mencerminkan popularitas partai-partai besar, CDU dan SPD. Pada skor itu, Partai Hijau melihat peningkatan besar-besaran dalam dukungan dalam pemilihan Eropa 2019, terutama dari pemilih muda yang didorong oleh kekhawatiran tentang perubahan iklim yang tidak diredakan oleh pihak lain.
Sejarah: Partai Hijau mungkin adalah gerakan protes yang paling sukses dalam sejarah politik pascaperang Jerman. Partai ini tumbuh dari bermacam-macam gerakan protes sosial tahun 1980-an yang kemudian bersatu dan membentuk sebuah partai.Dalam pemilu tahun 1983, Partai Hijau secara mengejutkan berhasil menembus ambang batas 5 persen dan masuk parlemen.
Pada awalnya, wajah Partai Hijau didominasi oleh gaya Hippies dan aktivis lingkungan. Namun sekarang, kebanyakan pendukungnya berasal dari kelas menengah dan kalangan berpendidikan. Setelah penyatuan Jerman, Partai Hijau bergabung dengan kelompok-kelompok pro lingkungan di bekas Jerman Timur dan secara resmi mengusung nama Bündnis 90/Die Grünen.
Tahun 1998 Partai Hijau membentuk koalisi pemerintahan dengan SPD di bawah pimpinan Gerhard Schröder. Tokoh Partai Hijau saat itu, Joschka Fischer diangkat menjadi menteri luar negeri merangkap wakil kanselir.
Platform: Pakar politik cenderung membagi Partai Hijau dalam dua kubu yang dinamakan "Realos" dan "Fundis" —- "Realos" adalah kelompok yang berpandangan lebih pragmatis dan siap berkompromi untuk ikut dalam pemerintahan, sementara "Fundis", yang berasal dari kata fundamentalis, adalah sayap kiri yang punya posisi lebih radikal dan bersikap sebagai oposan.
Dalam perjalanannya, kubu Realos perlahan-lahan mengambil kendali partai. Isu lingkungan tetap menjadi slogan utama partai ini, namun sekarang mereka juga mendorong agenda ekonomi kiri seperti kebijakan pajak dan kebijakan sosial yang lebih adil.
Mitra koalisi pilihan: SPD, CDU
Partai Kiri - Die Linke
Warna: Merah (liputan media sering menggunakan warna magenta untuk membedakannya dari SPD)
Ketua: Susanne Hennig-Wellsow, Janine Wissler
Ketua fraksi: Amira Mohamed Ali, Dietmar Bartsch
Hasil pemilu Eropa 2019: 5,5%
Hasil pemilu Jerman 2017: 9,2% (69 kursi)
Anggota partai: 61.500 orang
Pemilih: Benteng utama Partai Kiri adalah "negara-negara bagian Jerman baru", sebutan bagi daerah di bekas Jerman Timur, di mana pemilihnya cenderung mantan Partai Persatuan Sosialis Jerman Timur SED, dan para pemilih protes yang kecewa terhadap SPD maupun CDU. Namun belakangan, banyak dari kelompok ini yang beralih mendukung partai ultra kanan AfD.
Sejarah: Meskipun baru didirikan pada tahun 2007, Partai Kiri memiliki sejarah yang lebih panjang, dan masih dianggap sebagai "keturunan langsung" dari SED, yang dulu merupakan partai hegemoni di Jerman Timur, sampai reunifikasi pada tahun 1990.
Partai Kiri dibentuk dari penggabungan penerus SED, yang menamakan diri Partai Sosialisme Demokratik PDS, dan partai Buruh dan Keadilan Sosial - Pilihan Alternatif Pemilihan WASG, sempalan dari aktivis Serikat Buruh anggota SPD yang tidak puas terhadap politik SPD yang ketika itu dipimpin oleh Gerhard Schröder. Tokoh paling menonjol di WASG yang berubah menjadi Partai Kiri ketika itu adalah mantan menteri keuangan dan mantan ketua SPD, Oskar Lafontaine.
Tetapi Partai Kiri tidak berhasil bersaing dengan partai tradisional seperti CDU dan SPD dan hanya kuat di tingkat regional di daerah bekas Jerman Timur. Di beberapa negara bagian, Partai Kiri ikut dalam koalisi pemerintahan, tapi tidak pernah di tingkat federal. Saat ini Partai Kiri masuk koalisi pemerintahan di negara bagian Berlin dan Bremen.
Platform: Partai Kiri adalah satu-satunya partai politik di Bundestag yang menolak misi militer Jerman di luar negeri. Mereka juga ingin agar NATO dibubarkan saja. Salah satu agenda utama lain adalah menaikkan gaji minimum secara drastis, dengan meningkatkan pajak dari orang kaya. Kalangan pengamat m eihat partai Kiri sebagai partai yang anti kapitalisme dan cenderung mendukung regulasi pasar secara luas, seperti yang pernah dilakukan oleh negara-negara sosialis dulu.
Mitra koalisi pilihan: SPD, Partai Hijau
Partai Liberal Demokrat FDP
Warna: Kuning
Ketua: Christian Lindner
Ketua fraksi: Christian Lindner
Hasil pemilu Eropa 2019: 5,4%
Hasil pemilihan Bundestag 2017: 10,7% (80 kursi)
Anggota partai: 65.500 orang
Pemilih: Sebagai partai pro pengusaha dan sistem pasar bebas, tidak mengherankan kalau FDP terutama menemukan pemilih terbanyak di kalangan wiraswasta, terutama pemilik bisnis, dan para profesional seperti dokter gigi dan pengacara - dan paling sedikit di antara pekerja.
Sejarah: FDP sejak pembentukan Republik Federal Jermanl selalu berhasil masuk di parlemen Jerman dalam pemilu. Namun tahun 2013 partai itu menderita kekalahan besar dalam pemilu tahun 2013, gagal menembus ambang batas 5%. Sejak itu FDP berjuang untuk kembali ke Bundestag dan baru berhasil di bawah pemimpin barunya, Christian Lindner. Di Bundestag saat ini FDP memiliki 80 kursi.
Didirikan pada Desember 1948, partai kecil FDP selama bertahun-tahun memainkan peran sebagai "king maker" di kancah politzik Jerman. Baik CDU maupun SPD pernah berkoalisi dengan FDP untuk membentuk pemerintahan, seluruhnya selama 41 tahun, jadi lebih lama dari pada CDU dan SPD. Karena itu, banyak tokoh FDP yang memegang jabatan menteri di pemerintahan. Salah satu tokoh utamanya adalah Hans Dietrich Genscher, yang lama menjabat sebagai menteri luar negeri Jerman di bawah pemerintahan Helmut Kohl.
Platform: Program FDP didasarkan pada prinsip-prinsip kebebasan individu dan hak-hak sipil. Meskipun selalu mengkampanyekan pemotongan pajak lebih banyak, FDP sekarang menyatakan tidak akan membiarkan pasar keuangan tidak terkendali, sehingga menyebabkan krisis global.
Mitra koalisi pilihan: CDU
Alternatif untuk Jerman AfD
Warna: Biru muda
Ketua: Jörg Meuthen, Tino Chrupalla
Ketua fraksi: Alexander Gauland, Alice Weidel
Anggota partai: 35.000
Pemilih: AfD berhasil merebut pemilih dari semua partai besar lain, kecuali Partai Hijau. Bersamaan dengan itu, mereka juga berhasil memobilisasi banyak orang yang sebelumnya tidak ikut pemilu. Pendukungnya berasal dari berbagai kelas sosial. AfD sangat sukses di kawasan bekas Jerman Timur. Dibandingkan dengan partai-partai lain, ada satu keunikan AfD, anggotanya didominasi oleh kaum pria. Anggota perempuan hanya 17 persen dari keseluruhan anggotanya.
Hasil pemilu Eropa 2019: 11%
Hasil pemilu Jerman 2017: 12,6% (92 kursi)
Sejarah: AfD berawal dari sekelpompok orang yang skeptis terhadap mata uang euro, dan mereka i gin agar Jerman kembali menggunakan mata uangnya sendiri, D-Mark. Partai ini didirikan hanya beberapa bulan sebelum pemilu Jerman tahun 2013. Saat itu, AfD hampir saja menembus ambang batas 5%. Tapi setelah itu, AfD selalu berhasil masuk ke Bundestag, dan bahkan kini menjadi kelompok oposisi terbesar di parlemen Jerman.
Untuk mendulang lebih banyak suara, AfD mulai memainkan isu anti-Islam dan anti-imigran. Keputusan Angela Merkel tahun 2015 untuk membuka perbatasan Jerman bagi pengungsi dari Suriah dan Irak menjadi salah satu kritik utama AfD, yang berhasi mengumpulkan banyak suara dalam pemilu 2017.
Platform: AfD ingin agar ada lagi pengawasan di perbatasan Uni Eropa, untuk menutup peluang masuknya migran. Untuk mencegah masuknya pengungsi, AfD mengusulkan pendirian kamp-kamp penampungan pengungsi di luar negeri. Selain itu, AfD juga memainkan sentimen nasionalisme dan menuduh warga asing di Jerman hanya merebut tempat kerja warga Jerman yang akhirnya banyak menganggur. AfD juga tidak setuju bahwa perubahan iklim adalah ulah manusia dan menganggap hal itu adalah fenomena alam biasa.
Mitra koalisi pilihan: Semua partai politik di Bundestag menolak bekerjasama dengan AfD. Karena itu, saat ini AfD praktis tidak memiliki pilihan koalisi dan akan tetap menjadi oposisi. Tapi dari posisi politiknya, AfD sangat dekat dengan CSU. (hp/ts)